Minggu (26/05) - Tim Hibah MBKM Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret telah berhasil melaksanakan aplikasi perangkat pembelajaran berupa turbin angin cross flow dengan berbagai variasi jenis dan sudu. Perangkat ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan sosialisasi pada Green Skill camp di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.
Menurut Satriya Nugraha selaku ketua Tim Hibah MBKM, Desa Daleman dipilih karena memiliki potensi sumber energi terbarukan berupa aliran air sungai yang cukup deras. "Kami memilih Desa Daleman sebagai lokasi untuk pelaksanaan sosialisasi Green Skill ini karena kami melihat aliran arus di sungai Desa Daleman memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi energi listrik, maka dari itu kami mengembangkan prototipe turbin air dengan berbagai variasi untuk memperkenalkan apa itu energi terbarukan bagi masyarakat khususnya anak muda" ungkapnya (26/05).
Sebelum melakukan pembuatan prototipe turbin air, Tim Hibah MBKM telah melakukan survey lokasi dan koordinasi dengan pihak setempat tentang pengembangan perangkat pembelajaran ini.
Respon warga setempat sangat positif terhadap kegiatan ini. Satriya menambahkan sejak awal survey tempat , masyarakat menyambut hangat kedatangan Tim Hibah MBKM. "Menarik ini mas, bisa memperkenalkan teknologi yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi" ujar salah satu pengelola sungai di Desa Daleman. Pada kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran ini Tim Hibah MBKM juga membuat modul sebagai pedoman untuk penggunaan turbin air yang sudah dibuat.
Target utama dari pengaplikasian perangkat pembelajaran turbin air ini adalah anak muda dan masyarakat sekitar yang nantinya dapat mengembangkan prototipe ini menjadi turbin dengan penghasil daya yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, selain itu juga agar meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya menjaga sumber daya alam yang ada di sekitar.
Gatot, salah satu pengelola sungai Desa Daleman dengan senang hati menyambut dan mengungkapkan ketertarikan dengan pengembangan perangkat pembelajaran turbin air ini, menurutnya perangkat pembelajaran seperti ini lebih memberikan ketertarikan masyarakat khususnya anak muda dan lebih mudah dalam memahami apa yang ingin disampaikan oleh Tim Hibah MBKM..
Untuk mengatasi hambatan yang mungkin dihadapi seperti pemilihan lokasi sungai yang memiliki aliran air deras, Tim Hibah MBKM melakukan kolaborasi dengan pihak sekitar dan pengelola sungai Desa Daleman yang sudah memahami karakteristik laju air di sungai ini. Â
Rencana kedepannya dari program ini yaitu sosialisasi mengenai perangkat pembelajaran ini bagi masyarakat di sekitar Desa Daleman dan mungkin di tempat lain yang memiliki potensi pemanfaatan sumber energi terbarukan lainnya.
Dengan adanya program ini harapannya masyarakat khususnya anak muda lebih melek terhadap pemanfaatan energi terbarukan di sekitar untuk mengurangi penggunaan energi tak terbarukan dan mendorong percepatan transisi energi di Indonesia.