Mohon tunggu...
Mohamad Agus Yaman
Mohamad Agus Yaman Mohon Tunggu... Freelancer - Seniman

kreator Prov. Kep. Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Komunitas Budaya

20 Oktober 2020   08:40 Diperbarui: 20 Oktober 2020   08:52 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generasi muda komunitas budaya Rebang Emas yang kini masing-masing mereka sudah mampu menjadi koreografer dan komponis | dokpri

Generasi muda Bangka Belitung sangat antusias mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan seni, mungkin demikian juga dengan remaja di seluruh Indonesia, mulai dari seni tradisional, seni kreatif, seni tari, drama/teater, lukis, peragaan busana daerah, musik tradisional, dan sebagainya. Itu semua dapat saya lihat dari event-event/festival yang saya ikuti, kawula muda demikian banyak mengikuti acara seni budaya. 

Semua remaja ini beranjak dari bakat yang mereka asah melalui sanggar-sanggar seni di sekolah maupun sanggar seni yang ada di daerahnya. Di asah oleh seniman-seniman ataupun dari guru-guru seni daerah, dari sinilah generasi pembangunan yang kaya akan ilmu seni budaya itu beranjak. Jadi jangan sepelekan sanggar-sanggar seni sekolah maupun sanggar seni/kelompok budaya yang dikelola seniman daerah.

Pendidikan seni dan budaya tradisional maupun seni kreatif akan menumbuhkembangkan bakat yang ada pada diri generasi muda, karena kelompok budaya (kombud) daerah berlandaskan pengembangan dan mempertahankan seni budaya daerah, menjadikan generasi muda tersebut bersosialisasi positif di lingkungan sanggar dan publik.

Aktifitas sanggar-sanggar seni ataupun komunitas budaya yang pernah saya jumpai mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

  • Meningkatkan kreativitas, efisiensi dan efektifitas dalam melakukan kegiatan-kegiatan seni budaya yang berlandaskan seni tradisional dan memaksimalkan pertunjukan-pertunjukan yang akan dipentaskan.
  • Memanfaatkan sebaik-baiknya properti-properti tradisional ke dalam seni pertunjukan.
  • Mempersilahkan kepada pemuda pemudi daerah untuk bergabung dalam komunitas budayanya agar bisa menyalurkan minat dan bakat mereka ke arah yang positif dimulai dari anak kecil, biasanya di atas usia 5 tahun.
  • Mempertahankan seni budaya tradisional dan melestarikannya dengan mengajarkannya kepada generasi muda agar mereka memiliki pijakan kuat/pengetahuan akan seni budaya tradisional.
  • Meningkatkan peranan seni budaya dalam memajukan pembangunan daerah bidang pariwisata.

Setiap kombud di seluruh daerah di Indonesia ini pasti memiliki tujuan yang sama. Dengan ilmu seni yang mereka kuasai, mereka ingin mengajarkan kepada generasi muda agar ilmu seni yang ada pada mereka dapat bermanfaat bagi penerus didaerahnya. 

Setiap seniman pasti tahu makna "seni" dalam dirinya, seni itu bagian dari proses diri manusia itu sendiri. Suatu ekspresi kreativitas dari diri manusia. Sesuatu yang telah diciptakan dengan keindahannya, dipermanis, dipercantik dan dikreatifitaskan agar mendapat minat penonton.

Karya seni sangat sulit dinilai, oleh karena itu banyak para juri seni mengeluhkan hal tersebut, "seni itu sulit dinilai", karena masing-masing individu memiliki pandangan yang berbeda-beda. Akhirnya banyak para juri berunding apa saja yang harus mereka nilai dan mengadakan rapat juri, siapa yang paling terbaik dari pertunjukan yang harus mereka nilai.

generasi muda menari Tinka & Vinka | dokpri
generasi muda menari Tinka & Vinka | dokpri

Karya seni dan kreativitas dalam berkesenian dan juga karya tradisional yang dikembangkan oleh kombud jelas ditujukan kepada masyarakat luas. Keinginan untuk memperkenalkan kreatifitas karyanya agar dapat diminati oleh orang seluruh dunia ini adalah tujuannya. 

Oleh karena itu seniman-seniman selalu mencari tahu/haus akan seni tradisional yang ada di tiap sudut daerah-daerah. Kombud yang ada di daerah menjadi batu loncatan bagi seniman-seniman itu, karena dari karya kombud itulah mereka dapat melihat karya baru dari pijakan-pijakan tradisional yang belum mereka lihat.

Seniman daerah seperti di Bangka Belitung semuanya peduli terhadap karya tradisional yang ada di daerahnya. Ini sudah menjadi kebiasaan/tradisi seniman harus mengetahui seni tradisional dan harus dipelajari. Setiap kombud harus memiliki jiwa tulus, saling membantu dan gotong royong. Ini dilakukan agar menjadi contoh yang baik dalam menumbuhkan kreativitas bersama dalam tubuh komunitas budayanya terutama pelajaran berharga bagi generasi muda didalamnya. 

Di sinilah salah satu cara komunitas budaya memperlihatkan, mempertahankan dan memberikan contoh kepada seniman-seniman lain dan kepada generasi muda agar sama-sama mempertahankan seni tradisional yang ada. Jangan sampai terjadi seni tradisional itu punah dan terjadi kesalahan terhadap bentuk, makna dan pesan seni tradisional itu sendiri.

Seniman, masyarakat, sekolah-sekolah dan pemerintah daerah sekarang tidak menutup mata terhadap seni budaya tradisional di daerah. Mempertahankan dan melestariknya itu sulit jika semuanya hanya saling mengharapkan. Oleh karena itu dengan bantuan pemerintah, seni budaya tradisional dapat terus ditingkatkan/dikembangkan oleh seniman karena ia merupakan aset daerah. 

Menjamurnya kombud ataupun sanggar seni di Bangka Belitung yang berjumlah 100 lebih sanggar/komunitas budaya merupakan tempat positif bagi generasi muda yang terus dikembangkan para seniman, bertujuan untuk mempertahankan seni budaya, pendayagunaan, dan pengembangan seni budaya kreatif.

Kebanyakan kombud adalah mengurus/mengajari/melatih sumber daya manusia yang dalam komunitasnya untuk mencapai kesuksesan dalam pertunjukannya. Pengurus dan anggotanya terus melakukan pertemuan di sela-sela latihan rutin, membahas masalah kemajuan komunitas, mencari ide-ide baru, mengolah kreatifitas, mencari solusi dan bertukar pikiran sebagai perencanaan agar lebih matang. Ini merupakan pembelajaran bagi generasi muda, karena mereka dapat mempelajari hubungan antar masyarakat, mempelajari ilmu komunikasi dari seniman-seniman, dan mereka langsung terjun ke dalam masyarakat banyak.

Tujuan seniman dalam meningkatkan sumber daya manusia tidak hanya mencerminkan kehendaknya, tetapi juga untuk menyeimbangkan persaingan antar komunitas budaya, persaingan dalam karya ini baik adanya, karena dengan persaingan itu akan semakin menumbuhkan semangat untuk maju dan keinginan untuk lebih kreatif lagi. Untuk itu, benar adanya istilah "kekalahan adalah kemenangan yang tertunda."

Tantangan kombud di masa mendatang adalah berkurangnya minat generasi muda terhadap seni budaya tradisional, yang akan mengakibatkan seni budaya daerah sepi bahkan mungkin juga akan punah. Namun sejauh ini kita masih dapat bersyukur, karena masih cukup banyak generasi muda menyukai seni dan budaya tradisional. Mereka yang telah menentukan efektifitas dan produktifitas sebuah kelompok budaya. Kemajuan seni budaya di daerah tergambarkan oleh aktifitas sanggar-sanggar seni. Mereka inilah yang harus diperhatikan keperluan-keperluannya dan pemerintah membantu atas kekurangannya.

Harus diketahui juga, minat generasi muda terhadap seni budaya juga ditingkatkan para seniman, cara-cara agar generasi muda untuk maju sangat efektif; seniman menyediakan tempat latihan, memotivasi mereka agar menjadi yang terbaik, bersaing dengan komunitas budaya lain secara sportif, mendayagunakan remaja-remaja yang berbakat secara efisien, mengembangkan kualitas mereka dengan membuka kesempatan ikut serta melestarikan seni budaya daerah, dan menyediakan kesempatan bagi generasi muda untuk berkreasi secara sehat dan aman, dan memberikan bertanggung jawab terhadap hak-hak karya yang mereka ciptakan.

Penari kombud Rebang Emas (Sartono, Feryanto, Juned) | dokpri
Penari kombud Rebang Emas (Sartono, Feryanto, Juned) | dokpri

Para seniman membuat kombud agar generasi muda yang berminat semakin berkualitas, dengan demikian maka produktifitas seni budaya daerah semakin membaik. Manajemen sanggar memberikan arah kepadanya tentang visi/misi/strategi untuk maju, menetapkan kedisiplinan, dan saling terbuka. 

Selain itu melalui generasi muda dapat memajukan dan melestarikan seni budaya daerahnya dimasa mendatang. Komunikasi dan proses latihan juga mengajari mereka kedisiplinan, karena dalam sebuah tim akan selalu mendapat kesuksesan dan dalam suatu kompetisi akan dicapai hasil yang maksimal.

Generasi muda adalah asset yang penting, untuk itu mereka dipertahankan oleh kombud agar visi/misi/strategi komunitas budaya tetap berjalan, dan ini dianggap sebagai bagian dari pekerjaan komunitas. Seniman dan generasi muda inilah yang bekerja membuat tujuan, berinovasi dan mencapai tujuan agar seni budaya daerah terus meningkat seiring perkembangan zaman.

Komunitas budaya setiap tahunnya selalu mengalami perbaikan baik itu regenerasi berupa pembaruan semangat, penggantian alat yang rusak atau yang hilang, penggantian generasi karena biasanya remaja setelah lulus SMA ia akan merantau keluar daerah. selain itu harus mengevaluasi kinerjanya agar terus berkembang, karena mereka setiap tahunnya selalu bertemu tanding dengan kelompok-kelompok budaya lain yang ada di Indonesia. 

Persaingan ini menimbulkan semangat untuk memperbaiki diri, karena semua orang itu harus bergerak maju, jadi dalam temu karya akan membuka mata komunitas-komunitas budaya. Kinerja komunitas maupun seniman itu setiap harinya akan semakin baik. Karena mereka terus memperkenalkan dan mengembangkan seni dan budaya tradisional kearah kreasi ke tingkat nasional dan internasional atau minimal tetap mempertahankannya.

Komunitas budaya yang ada di Bangka Belitung memiliki tujuan untuk memperbaiki dan memaksimalisasi karya-karya seni yang telah mereka buat dan selalu berharap untuk go international. Memaksimalkan nilai seni budaya daerah dengan dicirikan oleh seni tradisional serta kearifan lokalnya. 

Seni tradisional juga merupakan aset potensial yang harus disimpan. Untuk itu, kemampuan generasi muda dalam meneliti dan pengembangan seni budaya tradisionalnya daerah menjadi harapan masyarakat daerah. Kemudian mempromosikan dengan gencar agar mendapat tempat di benak para penikmat seni budaya daerah.

Salam Budaya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun