Mohon tunggu...
Agus Wirajaya
Agus Wirajaya Mohon Tunggu... profesional -

warga kompasiana baru berdomisili di Denpasar, salah satu rakyat Indonesia, yang berusaha mengikuti nasihat bapaknya,"semua kegiatan harus diawali dengan niat baik, berlaku dengan jujur, bertanggung jawab, dan bersahabat dengan semua orang".

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mati Karena Obat

15 Oktober 2013   00:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:32 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Seorang dokter umum pergi kepada koleganya seorang dokter spesialis untuk mendapatkan obat atas penyakit yang dideritanya.

Dokter spesialis memberikan resep tiga jenis obat yang ternyata menurut dokter umum adalah obat yang dia ketahui dengan detil kandungan dan fungsinya, dan dia kecewa karena berharap sang dokter spesial akan memberikan resep yang luar biasa untuk dirinya.

Dokter umum ini menyampaikan keluh kesahnya kepada setiap keluarga, kerabat, kolega, dan kenalan yang menjenguknya mengenai betapa dokter spesialis itu tidak lebih cerdas darinya walaupun seorang spesialis, dokter umum ini terus mengeluh dan kecewa sepanjang waktu atas kebodohan dan kesalahan resep si dokter spesialis.

Sampai dua minggu kemudian, dua hari setelah acara pemakaman si dokter umum, anak si dokter umum menemukan di bawah kasur, 3 pepel obat yang diresepkan oleh  si spesialis, masih utuh dan tersegel rapi tanpa kurang satu butir pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun