Mohon tunggu...
Agus Win
Agus Win Mohon Tunggu... Guru - Agus Win

Agus Win

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Keluarga Silat Nasional Indonesia PERISAI DIRI

18 November 2020   15:54 Diperbarui: 13 Januari 2023   18:15 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

perisaidiri15-5fb4e7358ede48650714dd02.jpg
perisaidiri15-5fb4e7358ede48650714dd02.jpg
Posisi Harimau bisa berbeda-beda, baik itu merendah, sedang, ataupun tinggi. Pada saat posisi merendah, teknik ini akan melebarkan kuda-kuda agar lebih merendah ke tanah dan akan menyerang ke daerah bawah dari lawan, dilanjutkan dengan menggulung untuk menjauhkan diri dari lawan. Pada saat posisi tinggi, teknik ini akan mengincar daerah atas seperti dada dan kepala. Teknik inipun kadang menggunakan lompatannya untuk menyerang kepala.

Saat menyerang, Harimau menggunakan perlengkapan seperti cakar, telapak tangan, lutut, tumit, dan telapak kaki. Saat menolak, teknik ini akan menggunakan perlengkapannya seperti kaki, tangan, dan juga cakarnya. Target sasaran yang menjadi sasaran serangan antara lain mata, muka, telinga, leher, dada, persendian, kemaluan, lutut, dan kulit.

Teknik Naga

Naga dilambangkan sebagai binatang terkuat di jajaran teknik silat Perisai Diri. Oleh karena itu, Naga diberikan pada jenjang teknik hewan terakhir di silat Perisai Diri.

Keunikan dari teknik Naga terdapat pada cara langkahnya yang selalu mengandung putaran. Hal ini dilakukan untuk menuju poros tengah lawan saat menghindar, memapas, ataupun menyerang. Tenaga yang dikeluarkan pun lebih besar dibanding teknik sebelumnya karena teknik ini telah menyatukan kemampuan perputaran badan dan perpindahan berat badan sebagai tambahan tenaganya.

perisaidiri16-5fb4e752d541df74b40e4612.jpg
perisaidiri16-5fb4e752d541df74b40e4612.jpg
Ditambah lagi, pesilat yang menerima teknik ini adalah mereka yang telah menduduki tingkat Biru. Pada tingkat ini, mereka mendapatkan pelajaran pernafasan tahap 1 yang berfokus untuk meningkatkan tenaga. Oleh karena itu, teknik Naga pun akan semakin kuat lagi karena pesilat tingkat Biru mengkombinasikan teknik dan pernafasan ke dalam aplikasinya.

Saat menyerang, teknik Naga akan merusak persendian leher, paha, dan tangan. Daerah lemah seperti dagu dan kemaluan juga bisa menjadi sasaran serangan apabila daerah tersebut terbuka.

Teknik Satria

Setelah mempelajari teknik hewan, pada tingkat Biru Merah pesilat akan mulai mempelajari teknik manusia. Teknik manusia yang pertama dipelajari adalah Satria. Pada tingkat ini, pesilat dianggap telah mampu menerapkan seluruh kemampuan dari teknik hewan pada tingkatan-tingkatan sebelumnya.

Sebagai suatu bentuk teknik manusia, Satria akan mulai meninggalkan karakter kehewanannya, seperti liar, buas, dan brutal. Satria akan berpikir tepat sebelum bertindak dan melaksanakan geraknya dengan penuh percaya diri.

perisaidiri17-5fb4e772d541df7486356ca2.jpg
perisaidiri17-5fb4e772d541df7486356ca2.jpg
Bersamaan dengan penerimaan pelajaran teknik ini, seorang pesilat juga menerima pelajaran pernafasan tahap 2 yang difokuskan untuk meledakkan tenaga. Karena kemampuan dari dua tahap pernafasan tersebut, sifat teknik Satria menjadi penuh dengan rasa percaya diri. Ketika serangan datang, Satria akan menolak, memapas, dan merusak perlengkapan serangan lawan dengan memukul titik persendian. Saat bergerak, teknik ini tidak melakukan gerakan-gerakan yang rumit seperti pada teknik Harimau dan Naga.

Teknik Pendeta

Dalam Bahasa Jawa, pandito artinya adalah orang yang selalu memberikan falsafah jalan kebaikan kepada orang lain. Karakter ini pun terbawa ke dalam teknik itu sendiri. Teknik ini tidak menunjukan kebrutalan dan juga tidak banyak merusak ataupun menghancurkan persendian lawan. Walaupun kemampuan seorang pesilat yang mempelajari Pendeta tetap memiliki kemampuan seluruh teknik di bawahnya, namun teknik ini sendiri tidak akan merusak bila tidak diperlukan. Rangkaian teknik Pendeta diajarkan kepada pesilat yang menduduki tingkat Merah.

perisaidiri18-5fb4e78ad541df748b310812.jpg
perisaidiri18-5fb4e78ad541df748b310812.jpg
Pola gerak yang dilakukan teknik ini pun jauh lebih sederhana. Serangannya hanya berpola lurus, dengan jarak yang dekat. Serangan yang dilakukan sepenuhnya menggunakan putaran badan. Perlengkapan yang digunakan saat menyerang adalah kepalan tangan, sisi samping badan, kepala, dan tumit. Bentuk tangan dari teknik ini selalu mengepal. Sasaran serangan umumnya adalah ulu hati, kepala, rusuk, dan beberapa bagian persendian.

Teknik Putri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun