Mohon tunggu...
Agus Wicaksono
Agus Wicaksono Mohon Tunggu... -

Mas Agus, begitulah teman-teman dikantor dulu memanggil saya. Sekarang hanya tinggal dirumah saja, setiap hari kerja saya hanya bermain dengan komputer dan internet. Itulah 2 sahabat sejati saya. Tetapi karena perkembangan tekhnologi demikian cepatnya dan mobile, maka komputer telah digantikan peranannya oleh laptop (meskipun tidak 100%) Maklumlah sejak 7 tahun lalu sampai sekarang pekerjaan tetap saya adalah web programmer disebuah perusahaan swasta asing. Tetapi dengan tekhnologi internet saya dapat bekerja dari rumah (hiihihi... mungkin boss saya disana tidak tahu kalau disini saya sering kerja cuman pake sarung atau celana pendek saja. Mungkin juga gak pakai baju hiihihihihi...). Di tempat saya bekerja menerapkan sistem manajemen Virtual Office. Jadi ya beginilah saya, bekerja dirumah, tanpa perlu antri dijalan berjam-jam hanya demi menuju tempat yang namanya kantor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terus Terang...!!!

22 Februari 2010   04:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:48 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mas Agus - Terus Terang... bahwa Indonesia ini terbentuk karena keberagaman, itulah mengapa negara ini disebut Indonesia.

Terus Terang bahwa dahulu Indonesia ini adalah tempat dimana setiap manusia dapat menikmati hidupnya dengan tentram.

Terus Terang dulu kita hidup berdampingan dengan damai.

Terus Terang sejak para ulama di negara ini semakin menghargai harta duniawi dan berpikiran picik, negeriku ini semakin kisruh.

Terus Terang di negara ini 99% adalah muslim, terus terang koq seperti kembali kejaman jahiliah saja. Semakin banyak korupsi, pelacuran mental, pelacuran spiritual, pelacuran harga diri, pelacuran khaidah agama.

Terus Terang itu hanya demi menyembah dewa yang namanya uang. Ada dewa 1000, dewa 2000, dewa 5000, dewa 10000, dewa 50000 dan dewa 100000.

Terus Terang sejarah negara ini sudah membuktikan bahwa segala sesuatu yang bersifat kesukuan, keagaamaan, kelompok dan budaya yang berdiri sendiri akan meruntuhkan negara ini.

Terus Terang tidak usahlah itu dibuktikan lagi.

Terus Terang sejak aku kecil diperkenalkan kepada 25 nabi yang berpengaruh kepada perkembangan agama Islam.

Terus Terang saya tidak yakin para ulama menyadari peran mereka sebelum Islam.

Terus Terang saya tidak yakin para nabi sebelum Nabi Muhammad adalah pemeluk Islam, tetapi Terus Terang saya yakin mereka adalah MOSLEM (مسلم, mŭz'lĭm, seseorang yang berserah diri (kepada Allah))

Terus Terang saya yakin KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA, Nomor : 7/MUNAS VII/MUI/II/2005, Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA adalah salah satu bentuk pemecah belah bangsa ini.

Terus Terang tidakkah mereka menyadari bahwa didalam PANCASILA hanya disebutkan KETUHANAN YANG MAHA ESA dan bukan ISLAM YANG BERKUASA.

Terus Terang saya mempertanyakan "wahai kisanak, apakah yang ada dibelakang benak kalian?"

Terus Terang para ulama telah menodai diri mereka sendiri dengan tingkah polah mereka sendiri.

Terus Terang jika pemerintah tidak mencabut keputusan fatwa tersebut Negara ini akan semakin kacau dan kisruh.

Terus Terang jika hal itu sampai terjadi saya sangat kecewa terhadap pemerintah dan para ulama di negara ini.

Terus Terang agama adalah hak mutlak setiap manusia dan tidak bisa di kelompok-kelompokan ataupun dipolitisir.

Terus Terang tengoklah ayat ini:
"48. Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at[*] dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong (QS. Al Baqarah)"

"27. Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu. Tidak ada (seorangpun) yang dapat merobah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari padaNya (QS. Al Kahfi)"

"86. Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka (QS. Al Al Maa'idah)"

"99. Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan (QS. Al Al Maa'idah)"

[*]Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. Syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun