Mohon tunggu...
Rg Bagus Warsono
Rg Bagus Warsono Mohon Tunggu... Editor - Sastrawan

Rg.(Ronggo) Bagus Warsono lebih dikenal dengan Agus Warsono, SPd.MSi,dikenal sebagai sastrawan dan pelukis Indonesia. Lahir Tegal 29 Agustus 1965.Tinggal di Indramayu.Mengunjungi SDN Sindang II, SMP III Indramayu, SPGN Indramayu, (S1) STIA Jakarta , (S2) STIA Jakata. Tulisannya tersebar di berbagai media regional dan nasional. Redaktur Ayokesekolah.com.Pengalaman penulisan pernah menjadi wartawan Mingguan Pelajar, Gentra Pramuka, Rakyat Post, dan koresponden di beberapa media pendidikan nasional. Mendirikan Himpunan Masyarakat Gemar Membaca (HMGM) Indonesia. Tinggal di Indramayu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghargai Karya Penyair di Zaman Internet

6 Agustus 2020   19:58 Diperbarui: 6 Agustus 2020   20:02 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HB Jassin dan Korrie Layun Rampan, Eka Budianta
Dua , Yudiono KS,juga Taufiq Ismail dan kritikus
serta kurator lainnya adalah tokoh-tokoh berjasa
dalam sastra Indonesia. Mereka adalah saksi
sekaligus pelaku sejarah yang sulit dicari bandingnya,
terutama hal independesi dalam 'menokohkan
sastrawan untuk ditempatkan pada 'jajaran angkatan
yang dipertanggungawabkan. Wawasan mereka begitu
luas padahal internet belum ada. Mereka tahu semua
sastrawan disemua penjuru Nusantara.
Kini perkembangan sangat pesat, peta sastra tak lagi
didominasi Sumatera Barat yang memang gudangnya
sastrawan dari sejak doeloe tetapi peta sastra itu ada
dimana-mana. Bukan hanya di Jawa dan Sumatera
tetapi juga di setiap propinsi terdapat penyair-penyair
unggul seperti juga di Sulawesi.
Beruntung kita punya kolom sastra puisi di Kompas
Minggu, penulis memandang sebagai media yang
memiliki kepedulian terhadap perkembangan sastra
khususnya puisi sebagai hawana pacu bagi penyair
dan bacaan sastra umum, bukan hanya bacaan
kalangan sastrawan saja tetapi juga masyarakat
umum. Puisi Kompas Minggu dipandang juga sebagai
penghargaan terhadap penyair karena seleksinya
yang independen dan diasuh wartawan budaya yang
berpengalaman.
Pikiran Rakyat dan Kedaulatan Rakyat merupakan
media cetak regional nasional yang telah lama
menyediakan halaman budaya termasuk puisi. Media
ini dianggap memenuhi kreteria seleksi yang bagus
dengan sajian mementum yang aktual sehinggamerupakan rekam jejak yang dapat dijadikan
otobiografi kreatif penyair.
Namun demikian dengan adanya internet yang
menyuguhkan online diakui telah 'mematikan usaha
media pemberitaan cetak seperti koran/tabloid dan
majalah. Langganan mereka kini sebagian besar
adalah kantor-kantor, dan langganan perorangan
sedikit sekali. Adanya internet dan media online telah
memutus 80% langganan perorangan, mengurangi
jumlah wartawan di daerah, mengurangi 50 pemasang
iklan, termasuk membatasi kolom penulis dsb.
"Pada gilirannya dapatlah diambil sari pati cita-cita
penyair itu bukan untuk menjadi terkenal lebih
utamanya adalah memelihara sastra Indonesia lestari
dan maju serta mengisi tatanan kehidupan di dunia
agar lebih baik."

Semaraknya Penyair Modern/penyair Siber yang artinya memanfaatkan sistem komputer dan informasi. 

Dalam kata lain penyair yang  berhubungan dng internet disebut sebagai penyair siber. Adalah perkembangan susastra di Tanah Air. 

Dalam versi Lumbung Puisi , sebuah komunitas penyair menyebut beberapa nama penyair yang tumbuh dalam zaman internet ini.

Tentu saja ini adalah sebagian kecil, yang dimuat di Buku Mengenal Puisi Modern karya Rg Bagus Warsono terbitan Penebar Pustaka 

Jogyakarta, mereka adalah : 

1.Wahyu Toveng

2.Pensil Kajoe

3.Rut Retno Astuti

4.Herisanto Boaz

5. Dwi Wahyu Candra Dewi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun