Mohon tunggu...
Rg Bagus Warsono
Rg Bagus Warsono Mohon Tunggu... Editor - Sastrawan

Rg.(Ronggo) Bagus Warsono lebih dikenal dengan Agus Warsono, SPd.MSi,dikenal sebagai sastrawan dan pelukis Indonesia. Lahir Tegal 29 Agustus 1965.Tinggal di Indramayu.Mengunjungi SDN Sindang II, SMP III Indramayu, SPGN Indramayu, (S1) STIA Jakarta , (S2) STIA Jakata. Tulisannya tersebar di berbagai media regional dan nasional. Redaktur Ayokesekolah.com.Pengalaman penulisan pernah menjadi wartawan Mingguan Pelajar, Gentra Pramuka, Rakyat Post, dan koresponden di beberapa media pendidikan nasional. Mendirikan Himpunan Masyarakat Gemar Membaca (HMGM) Indonesia. Tinggal di Indramayu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Warna-warni Puisi di Lumbung Puisi Jilid V

12 April 2017   14:44 Diperbarui: 12 April 2017   14:49 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang tersayang//.

Selanjutnya penyair penyair Mohamad Amrin/Amrin Moha, Mohamad Iskandar, Muhammad   Daffa, Muakrim M Noer, Munadi Oke, Najibul Mahbub, memberi warna lain yang menambah hangatnya antologi ini.

Seperi yang lain,’ Permainan Lidah oleh Salimi Ahmad memiliki arti yang luas berikut petikannya

//Permainan lidahmu sudah seperti belitan ular sanca. Menari-nari di antara rongga mulut. Mengacaukan pikiranku. Laksana telah membawaku ikut berlari. Dan aku merasa lelah, menerobos tempat yang tak pernah kukenali. Tak pernah kusinggahi. Tapi kutahu betul, apa arti perayaan, yang berakhir di tengah malam./Kau lumat pikiranku dengan lidah dan mulutmu./Sekujur tubuhku kau siram dengan wewangian yang kau pungut entah dari buku apa, siapa penulisnya. Kau kutip wejangan bijak, seraya sambil berbisik mesra dengan satu desahan yang teramat muskil untuk kutolak. Tapi ketika kau sebut namanya, tak pernah kukenali dia pernah hidup di mana./.........//.

Di lain puisi Nunung Noor El Niel menggambarkan bagaimana keistimewaan perempuan dengan keahliannya membuat ‘sambel. Begini petikannya:

//............./dengan sambal buatanku, lidahmu 

akan terlipat-lipat oleh hasrat 

untuk mencicipi setiap ulekan sambalku

mungkin kau akan terpejam atau terbeliak

menahan setiap kepedasan 

pada rongga mulutmu hingga tak ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun