Mohon tunggu...
Rg Bagus Warsono
Rg Bagus Warsono Mohon Tunggu... Editor - Sastrawan

Rg.(Ronggo) Bagus Warsono lebih dikenal dengan Agus Warsono, SPd.MSi,dikenal sebagai sastrawan dan pelukis Indonesia. Lahir Tegal 29 Agustus 1965.Tinggal di Indramayu.Mengunjungi SDN Sindang II, SMP III Indramayu, SPGN Indramayu, (S1) STIA Jakarta , (S2) STIA Jakata. Tulisannya tersebar di berbagai media regional dan nasional. Redaktur Ayokesekolah.com.Pengalaman penulisan pernah menjadi wartawan Mingguan Pelajar, Gentra Pramuka, Rakyat Post, dan koresponden di beberapa media pendidikan nasional. Mendirikan Himpunan Masyarakat Gemar Membaca (HMGM) Indonesia. Tinggal di Indramayu.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penyair Ndeso IX

29 Maret 2016   18:32 Diperbarui: 29 Maret 2016   18:38 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Penyair Ndeso IX

 Hampir setiap kota/kabupaten memiliki penyair yang menasional. Sebut saja dari mulai Semarang, Banyumas, Kebumen , Magelang dan Tegal telah banyak memiliki penyair/sastrawan yang sudah bayak dikenal secara luas.

 Di Semarang telah ada  beberapa komunitas sastra yang telah berjalan antara lain Lembah Kelewawar, Open Mind, KIAS, Cakra, Sipilis, Kumandang Sastra, dan Teater ASA.

 Di Semarang juga terdapat beberapa sastrawan dari kalangan akademisi yang mewarnai berbagai buku kesusastraan Idonesia seperti Drs.Yudiono K.S., S.U. dari Universitas Diponegoro, Drs. Wijang J. Riyanto dari Taman Budaya Jawa Tengah dan Drs. Mukti Sutarman (Sastrawan).

 Tampa membaca karyanya sulit untuk memberikan gambaran penyair terkini di Jawa Tengah yang merupakan daerah terbanyak memiliki penyair dibading daerah lainnya di Indonesia.

 Nama-nama Triyanto Triwikromo, Gunoto Sapari, Eko Tunas, S. Prasetyo Utomo, Eko Sugiarto, Ghufron Hasyim, Sucipto Hadi Purnomo, Timur Suprabana, dan lain-lain. adalah tokoh yang tak asing lagi di Jawa Tengah. Seperti W Babahe Leksono , Ariesta Widya, dari Semarang , Ahmad Tohari dari Banyumas, Dorothea Rosa Herliany dari Magelang, Afifah Afra Amatullah , Leak Sosiawann, Solo. Turiyo Ragil Putro dari Kebumen

 Kemudian disusul penyair/sastrawan yang dalam usia matang semaki dikenal luas bahkan nyaris melampaui kepopulaeran penyair yang telah dahulu dikenal. Ada baiknya kita mulai dari pantura Jawa Tengah seperti dari Semarang, Ungaran, Batang Pekalongan, kendal , Temanggung, Pati, Jepara, Rembang, dan Kudus. Kita sebut saja seperti Heru Mugiarso, Timur Sinar Suprabana, Kurniawan Juniato, Wardjitto Soeharso, artvelo Sugiarto, Wisnu Handoko, Arif Fitra Kurniawan, Vironika Sri Wahyuningsih, menyusul mereka yang tenar lebih dulu seperti: Gunoto saparie, Mukti Sutarman, dan Triyanto Triwikromo.

Penyair-penyair muda berbakat juga mucul dari Semarang seperti Wisnu Handoko yang bersinar berkat  ‘Buat Ren Aoyama. Kemudian Arif Fitra Kurniawan yang populair berkat “ Pepatah-pepatah yang Tak Mudah Menyerah”. Disusul peyair muda berbakat lain yang aktif sebagai penyair Indonesia terkini seperti Lukni Maulana , Widyanuari Eko Putra dan Fransiska Ambar Kristiani.

 

Lukni Maulana

 

Semarang dalam sastra Indonesia ibarat telah ‘nangkring lama di puncak-puncak Semarang yang pabila memandang ke bawah beraburan nyala lilin bak bintang bertaburan.

(peyair ndeso menasional, rg bagus warsono).

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun