Ya letih...
Itu saja sebenarnya judul yang ingin kutulis
Tapi, setelah bercermin,..
Kok guratnya semakin jelas?
Ada apa...Kenapa...Kok bisa?
Sabar...sabar..sabar...
iringi dengan senyuman....
Kata orang orang bijaksana
Hmm...aku mau protes..aku mau bicara...
"wahai orang orang bijaksana!"
"kalian bisa bicara begitu karena kalian telah mengalaminya kan?"
"lalu..pertanyaanku pada kalian, jawab yang jujur ya..."
"bagaimana saat kalian mengalami hal yang sama sepertiku?"
"bijaksanakah kalian?" atau "merintih pulakah?"
Kalau, andaikata, seumpama, seandainya...
Kalian gak mau jawab jujur ..ya gak usah dijawab...
Namun..ketahuilah...
Aku ini manusia biasa...
Gerakankupun sudah semakin lemah
Bila aku merintih pedih,...teramat perih...
Kalian mau apa? Menghiburku?
Dengan cara apa?...loh yang punya rasa adalah aku..kenapa sok tahu?
Sekali lagi,...
Setelah "rasa sayang" ini diberikan-NYA tanpa kupinta
Biarkan aku protes kepada-NYA dalam do'a
Biarkan tetes bening berpadu hatiku saat bicara pada-NYA
Biarkan DIA menjawab dengan cara-NYA..aamiin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H