Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan Harmoni dari Bumi Flobamora

29 Desember 2024   22:13 Diperbarui: 29 Desember 2024   22:13 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis (tengah) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. foto: edi purwanto 

Dia juga mengungkapkan bahwa Muhammadiyah memberikan kontribusi besar dalam hal perdamaian.

Penulis (tengah) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. foto: edi purwanto 
Penulis (tengah) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. foto: edi purwanto 


"Kami sebagai umat Katolik merasa dihargai. Ada ruang untuk berdialog, berbagi ide, dan bekerja sama untuk kebaikan bersama. Itu sangat penting bagi kami untuk menciptakan kedamaian antaragama di daerah ini."

Di sisi lain, Laksamana Kwan, seorang tokoh agama Budha di Kupang, turut memberikan apresiasinya terhadap Muhammadiyah.

"Kami di komunitas Buddha merasa sangat dihormati oleh Muhammadiyah. Mereka tidak hanya fokus pada pendidikan untuk umat Muslim, tetapi juga menyediakan peluang bagi semua orang tanpa memandang latar belakang agama. Program-program sosial mereka yang mendukung kesejahteraan bersama menunjukkan bahwa mereka mengutamakan kemanusiaan dan kebersamaan," katanya.

Menurut Laksamana, salah satu aspek yang menonjol dari Muhammadiyah adalah cara mereka menjalankan dakwah yang ramah dan tidak menggurui.

"Apa yang mereka ajarkan bukan hanya untuk umat Islam, tapi untuk semua umat beragama. Itu adalah nilai universal yang kita semua bisa ambil manfaatnya, terutama dalam mempererat hubungan antarumat beragama."

Pandangan dari para tokoh agama nonmuslim ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah di NTT berhasil membangun sebuah jembatan penghubung antarumat beragama melalui pendidikan, dakwah yang ramah, dan program-program sosial yang bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.

Muhammadiyah telah membuktikan bahwa keberagaman tidak harus menjadi penghalang untuk menciptakan kedamaian, sebaliknya bisa menjadi kekuatan untuk memajukan bangsa.

Dengan prinsip inklusivitas yang dijunjung tinggi, Muhammadiyah mampu menjadi teladan dalam kehidupan bersama yang harmonis dan penuh toleransi.

Melalui Tanwir dan berbagai kegiatan yang berlangsung di UM Kupang, Muhammadiyah menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi sumber terang dalam kehidupan bermasyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun