Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nazaruddin Malik, Wedang Corona, dan Jurnalisme Digital

4 Agustus 2024   20:46 Diperbarui: 4 Agustus 2024   20:56 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nazaruddin Malik. Foto: UMM

Prof Nazar lantas tersenyum. Dia bilang baru pulang setelah melakukan lawatan ke Brasil. Ikut mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Muhadjir Effendy.

"Itu yang memfoto Mas Roy," ucap Prof Nazar, merespons komentar saya di beberapa spot yang dikunjunginya. Mas Roy yang dimaksud Prof Nazar itu adalah Dr. Rohman Budijanto, stafsus Menko PMK yang saya kenal akrab.

Seperti biasa, di warkop itu, kami larut dalam diskusi. Prof Nazar selalu bermurah hati membagi pengetahuan dan pengalaman. Terutama terkait isu-isu mutakhir. Sebagai akademisi, Prof Nazar mampu menjelaskan persoalan dengan detail dengan contoh yang mudah dipahami.

Saya dan juga teman aktivis lain, sangat senang berdiskusi dengan Prof Nazar. Apalagi mendengar pengalaman beliau yang menjadi bagian dalam membangun UMM hingga menjadi kampus Islam terbaik di dunia. Yang dulu banyak orang tak menyangka jika UMM yang kini menjadi universitas terpandang, berawal dari kondisi prihatin, serba terbatas dan kekurangan.

***

Nazaruddin Malik bersama para personalia Majelis Tabligh PWM Jatim. Foto: dok/majelistabligh.id
Nazaruddin Malik bersama para personalia Majelis Tabligh PWM Jatim. Foto: dok/majelistabligh.id


November 2023, saya bersama beberapa personalia Majelis Tabligh PWM Jatim melakukan survei lokasi. Tepatnya, di Hotel Kapal Garden Malang. Survei lokasi itu terkait rencana kegiatan Creative Writing Workshop for Mubaligh Muhammadiyah.

Saat perjalanan ke lokasi, kami kepikiran untuk melanjutkan silaturahmi ke Prof Nazar. Tujuannya ingin kulo nuwun. Sekaligus meminta bantuan pendanaan. Waktu itu, Prof Nazar masih menjabat Wakil Rektor II UMM.

Kami awalnya ragu. Karena kami tidak sempat mengirim surat. Semacam permintaan audiensi begitu. Yang kami bawa hanya proposal kegiatan. Kami lantas menghubungi Dr. Sholihin Fanani, wakil ketua PWM Jatim yang membidangi majelis tabligh dan lembaga dakwah komunitas (LDK). Meminta tolong menghubungi Prof Nazar terkait keinginan untuk bertemu.

Kiai Sholihin (panggilan akrabnya) menyanggupi. Singkat cerita, disampaikan kabar jika Prof Nazar menyatakan dengan senang hari mau menerima kami. Saya bersama tiga personalia majelis tabligh, Dr. Slamet Muliono Redjosari (wakil ketua), Munahar MPdI.(sekretaris), Amsikul Ma'arif SAg (bendahara), ditemui Prof Nazar di ruang kerjanya.

Kami menyampaikan rencana kegiatan pelatihan menulis untuk mubaligh tersebut. Berikut sasaran, pola, dan targetnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun