Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Banjir Hadiah dan Rela Menunggu 3 Jam Jelang Grand LOP AFC 2024

6 Juni 2024   22:53 Diperbarui: 6 Juni 2024   23:16 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para member AFC dari berbagai daerah di Indonesia. foto: wahyu anna

Agak sulit menemukan business community sebesar dan sekuat Asayama Family Club (AFC). Yang punya leaders dan members militan. Gigih dalam berbisnis. Punya jaringan yang luas. Dan memiliki ikatan pertemanan yang kuat.  

Atmosfer itulah bisa dirasakan dalam gelaran Grand LOP AFC. Event periodik ini, digeber di Lippo St Moritz Office Tower, Jakarta Barat, Rabu malam (5/6/2024). Sedikitnya, 1.500 orang menghadiri acara tersebut.  

LOP dari akronim Lifescience Opportunity Preview. Acara ini diselenggarakan AFC khusus untuk mengapresiasi para member setianya.

Grand LOP merupakan momentum bulanan bagi para AFC leaders dan members-nya. Grand LOP adalah LOP yang terbesar di seluruh Indonesia.

Di Grand LOP, leaders dan members yang telah meraih ranking tertinggi diberi penghargaan.

Malam itu, hadiah yang diberikan kepada para member cukup menggiurkan. Ada hadiah umrah, dua unit motor, emas, tablet, handphone, dan masih banyak lagi.

Selain hadiah mewah, para pembicara profesional juga ikut memberikan suntikan motivasi. Bekal itu bikin semua yang hadir punya tambahan pengetahuan tentang produk dan sistem AFC.

AFC adalah perusahaan Farmasi tertua dan terbesar di Jepang. Didirikan pada tahun 1969. Founder-nya Asayama Tadahiko. Perusahaan ini telah berkembang menjadi pemimpin industri makanan kesehatan di Jepang. Berbagai penghargaan internasional telah diraih.

Perdagangan internasional perusahaan ini dimulai tahun 1999. Mengembangkan lebih dari 200 produk.  Negara-negara besar yang disasar seperti Singapura, Korea, dan China. AFC masuk ke Indonesia sejak enam tahun lalu, pada tahun 2018.

Penulis (kanan) bersama Lilin Machmudah (member AFC). foto: lilin
Penulis (kanan) bersama Lilin Machmudah (member AFC). foto: lilin

***

Jarum jam masih menunjukkan pukul 15.00 WIB. Kesibukan di Lippo St Moritz Office Tower mulai berasa. Pintu masuk sudah dipadati oleh mereka yang berniat menghadiri acara Grand LOP AFC.

Lamat tapi pasti, antrean di lift menuju lantai 12 mulai mengular. Sapaan dan teriakan girang membahana di antara para member. Vibes-nya seperti berada di acara reuni.  Hangat, penuh keakraban, dan antusias.

"Acaranya sih mulai jam enam. Tapi kok saya dapat kabar, jam tiga sudah banyak yang datang. Kursinya sudah penuh," ujar Anna, member AFC asal Gresik.

Anna datang sekitar jam 4 sore. Dia tidak sendiri, melainkan bersama delapan temannya sesama member dari Tangerang Selatan dan Surabaya.

Anna awalnya tak kepikiran kalau Grand LOP AFC bakal seheboh ini. Apalagi mendengar tiga jam sebelum acara, venue sudah dipadati pengunjung.

Tiba di lantai 12, Anna mengaku surprise. Dua meja yang menjadi tempat registrasi disesaki para member.

Keriuhan tak terhindarkan. Beberapa panitia sampai ikut turun tangan. Mereka menginformasikan jika telah registrasi segera masuk ke dalam ruangan.

Ketika masuk ruangan, Anna lagi-lagi dibuat heran. Pasalnya, tak satu pun kursi tersisa. Ada kursi kosong, tapi sudah "dikavling" dengan memberi tanda tas, jaket, air mineral, dan benda apa pun di atasnya.

"Ini orangnya lagi parkir, satunya itu lagi jalan. Yang itu masih di toilet. Itu juga, lha itu yang baru datang," ujar seorang perempuan paro baya yang menjaga lima kursi kosong.

Kabar dari panitia AFC, dalam acara ini disediakan sebanyak 800 kursi. Jumlah tersebut disediakan dari estimasi member yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain Jakarta, member yang datang juga ada yang berasal dari Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Riau, Aceh hingga Papua.

Satu jam sebelum acara, ruangan pun sudah full. Banyak member yang tidak kebagian kursi rela berdiri. Tak sedikit juga member yang harus duduk di lantai sambil selonjoran. Keadaan serupa juga terlihat di ruangan. Mereka rela duduk di lantai mengikuti acara sampai selesai.

Suasana sebelum acara Grand LOP AFC. foto: inez
Suasana sebelum acara Grand LOP AFC. foto: inez

***
 
Berkembang dan bertumbuh. Begitulah yang terjadi di AFC Indonesia. Sejak masuk Indonesia tahun 2018, jumlah member AFC mengalami perkembangan signifikan. Hampir semua daerah dan kota besar Indonesia ada member AFC.

Faktor kunci dari berkembangnya AFC tak bisa lepas dari beberapa faktor. Pertama, dalam menjalankan kerjasama bisnis, AFC selalu mengedepankan transparansi. AFC Indonesia melakukan pembayaran bonus kepada seluruh mitra usaha.

Pembayaran bonus ini mendapatkan Rekor Muri sebagai Perusahaan Penjualan Langsung dengan Pemberian Bonus Terbesar oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia, pada Oktober 2021.

Kedua, pembayaran bonus terbesar di Indonesia oleh AFC tersebut merupakan bukti nyata bahwa AFC memberikan kesempatan usaha mandiri kepada setiap orang untuk dapat mewujudkan impian hidup.

Para member AFC benar-benar mendapatkan manfaat positif dari industri penjualan langsung. Tak salah bila AFC dianggap industri penjualan langsung sebagai industri yang diyakini dapat tetap berkembang pesat .

Ketiga, para member AFC tidak dibiarkan berjalan sendiri. Mereka juga mendapat pendampingan dan serangkaian tips bisnis dari para pakar terkait arah bisnis masing-masing.

Hal diberlakukan kepada member baru yang baru masuk maupun yang sudah berada di peringkat-peringkat tertentu.

Fakta tersebut dapat dilihat dari deretan testimoni para member dalam Grand LOP AFC 2024. Mereka tidak ujug-ujug dalam mendapat hasil Butuh perjuangan dan keuletan. 

Mereka berjuang dari bawah. Mengikuti prosesnya dengan penuh kesabaran. Semuanya pernah mengalami penolakan, cibiran, bahkan juga hinaan.

Tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Proses yang lumayan panjang itu telah membentuk mentalnya menjadi petarung. Yang tidak pernah loyo dalam mengapungkan impian dan harapan.

Bagi mereka, kata menyerah itu tidak ada. Yang mencoba sekali lagi! (agus wahyudi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun