Pekan lalu, saya menemani Ishii Yutaka. Dia menjabat Wakil Konjen Jepang di Surabaya. Orangnya ramah, terbuka, dan humoris. Lumayan lancar berbicara bahasa Indonesia
Ishii Yutaka datang di Kampung Mandiri Kedung Baruk. Lokasi tepatnya di RW 5 Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut Surabaya. Di kompleks Wisma Kedung Asem Indah.
Kampung Mandiri Kedung Baruk cukup dikenal di Kota Pahlawan. Langganan juara lomba-lomba kebersihan. Puluhan piala dan hadiah sudah diraih.Â
Di level nasional, kampung ini mendapat penghargaan Juara Umum Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2022.
Penobatan tersebut karena Kampung Mandiri dinilai sebagai kampung inovasi dalam upaya pengendalian iklim oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Raihan prestasi itu juga tak lepas dari program inovasi unggulan. Di Kampung Mandiri ada Kelompok Wanita Tani (KWT) yang membuat kebun hidroponik, rumah kompos.
Selain itu, ada pula bank sampah, rumah pompa polder, budidaya ikan lele, dan pembuatan ecoprint.
Program-program tersebut telah memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat.Â
Tak sedikit produknya yang sudah dijual ke masyarakat luas. Salah satunya, produk ecoprint yang diberi label Namira Ecoprint. Â
Pemiliknya, seorang pensiunan Aparat Sipil Negara (ASN). Namanya, Yayuk Eko Agustin Wahyuni.Â