Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Spirit KH Ahmad Dahlan di The Sagian Villa

31 Mei 2023   09:08 Diperbarui: 15 Juli 2023   11:28 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai rapat, beberapa pengurus MT menyambung diskusi sambil ngopi di Warung Mbak Watiq, sebelah Kantor PWM Jatim. Ada Afifun Nidlom, Hairul Warizin, Roisuddin, Abdul Wahab, dan saya.

Kebetulan, ada beberapa rekan dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) yang dikomandoi Muhammad Mirdasy, datang. Kami membicarakan soal koloborasi. Menggelar diskusi yang melibatkan para stakeholder di Jawa Timur.

"Oke kita beli, ya. Belinya nanti antara jam dua dan jam tiga sebelum salat malam. Biasanya banyak diskon," ujar Afifun Nidlom yang sudah mengincar beberapa marketplace yang menjual topi imamah. Hairul alias KW dan Roisuddin mengamini yang minta tolong dibelikan juga.

Rapat kerja membahas dakwah berkemajuan. foto: MT Jatim
Rapat kerja membahas dakwah berkemajuan. foto: MT Jatim

***

Matahari mulai meninggi. Angin berembus lumayan kencang. Dingin menyergap. Cuaca yang biasa terjadi di Batu bila tak ada hujan. Makin mendekati senja makin berasa dingin.

Mobil-mobil yang membawa jamaah MT mulai tiba. Pelataran The Sagian Villa terlihat penuh. Deretan mobil terparkir di sana. Suasana berasa riuh. Jamaah MT berhimpun. Hanyut dalam kegembiraan. Bak keluarga besar yang berkumpul pas Lebaran.

The Sagian Villa terlihat megah. Satu blok bangunan dibangun dua lantai, satu blok lagi dibangun tiga lantai. Kamar-kamarnya luas dan bersih. Dilengkapi selasar, teras, rooftop, hall dengan kapasitas 50-60 orang.

Vila itu sudah di-booking Kiai Syamsul Ma'arif, beberapa pekan sebelum digelar raker. Pengusaha bersahaja dan berpenampilan kalem itu, juga menyiapkana dapur umum bersama istrinya untuk kebutuhan logistik selama raker.

Menu-menu pun berasa istimewa. Karena disajikan "fresh from di the oven". Ada rawon empal, nasi pecel plus empal, tempe, dan telur asin. Juga kudapan spesial, seperti ketan punel, kue pastel, kue lumpur, pisang goreng, martabak mi, dan masih banyak lagi.

"Ini tempatnya istimewa. Bikin kerasan tinggal di sini," ujar Zaenal Arifin, anggota MT yang menggawangi urusan dakwah digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun