Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dua Model Difabel Ini Pukau Pengunjung Mal, Seperti Apa?

20 Februari 2023   22:24 Diperbarui: 20 Februari 2023   22:38 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu (19/2/2023), saya diundang untuk hadir dalam acara fashion show. Penyelenggaranya jaringan hotel ternama di dunia. Venue-nya di Tunjungan Plaza (TP) 3 Surabaya.
 
Saya tentu senang dan gembira. Sebab, jarang-jarang saya ke TP. Mal terbesar di Jawa Timur itu, memang selalu menggoda untuk dikunjungi. Selain luas dan megah, banyak produk dari brand internasional yang dijajakan di sana.

Sekitar pukul 12.00 saya tiba di lokasi acara. Tepatnya di lantai LG TP3. Tempat itu dulunya dipakai arena ice skating, namun sekarang sudah ditutup. Dipakai arena pameran dan ekspo.

Lokasi pameran disitu memang strategis. Karena seluruh pengunjung TP yang terkoneksi dari TP 1 sampai 6, dari lantai bawah sampai atas, bisa leluasa menontonnya. View-nya memang oke.

Di lokasi, saya tak bisa meninggalkan kebiasaan lama, yakni melihat riders. Yang pertama saya lihat booths. Ternyata, jaringan hotel itu tidak sedang menjual, tapi promosi dan marketing.

Tak salah bila aktivitas yang ditonjolkan dengan memperkenalkan produk, brand, usaha, atau jasa.  Menggaet perhatian orang yang aware terhadap tawaran menginap di hotel jaringannya.

Kedua, saya lihat di belakang panggung. Yang utama sound system yang digunakan. Berapa besar kapasitas alat yang dipakai. Jenis alatnya, berikut sound engineer-nya. Kebetulan juga saya cukup banyak kenal sound engineer di Surabaya.

Ketiga, melihat traffic pengunjung. Seberapa besar animo orang mengunjungi pameran. Juga dengan para personel yang ikut menawarkan produk jaringan hotel tersebut. Juga gimmick-gimmick yang mereka gunakan untuk menggaet customer.

Setelah puas, saya menepi di samping panggung. Menunggu digelarnya fashion show. Saya mulanya berpikir, kok panggung yang dipakai catwalk-nya tidak besar? Ya, sekitar 4x4 meter persegi.

Lalu, bagaimana para model memanfaatkan medium seperti itu. Atau setidaknya ada lidah panggung, seperti yang biasa disediakan di arena fashion show. Terlebih panggung itu juga diberi meja kursi untuk acara talkshow.

Rupanya, panitia menggunakan panggung itu untuk catwalk. Melihat lintasan di samping kiri-kanan dan tengah yang digelar karpet merah. Kalau ini sangat memadai karena para model bisa berjalan berkeliling dan dekat dengan penonton.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun