Dhani, Andra, Wawan, Erwin dulu sama-sama menempuh studi di SMP Negeri 6. Sedangkan Ari Lasso ketika itu sekolah di SMP Negeri 12.
SMA Negeri 2 menjadi kawah candradimuka para personel Dewa 19. Mereka aktif berkegiatan dan membuat event. Salah satunya, Smada Fiesta, event musik yang digelar secara periodik.
Saya cukup sering nonton gelaran Smada Fiesta. Dari pagi hingga petang. Band-band yang tampil membawakan lagu ber-genre beragam. Ada rock N roll, jazz, pop, rock, dan metal. Di luar genre tersebut saya tidak menontonnya.  Â
Saat di SMA, Dhani tampil bukan dengan para personel Dewa 19. Hanya Andra dan Wawan yang sering main bareng. Beberapa personel lain ada Salman Harun (drum), anak pengusaha asal Padang. Juga Ucok Saxophone, begitu dia karib disapa, yang kini masih aktif tampil di acara-acara di Surabaya.
Dhani bersama Smada Band sering membawakan lagu-lagu yang hits kala itu. Di antaranya The Final Countdown milik Europe, Hard to Say I'm Sorry (Chicago), dan Spain yang ngetop dibawakan olah Al Jarreau.
***
SMA Negeri 2 memberi kebebasan bagi anak didiknya untuk menyalurkan bakatnya. Bukan hanya musik, tapi juga olahraga dan seni. Mereka yang memiliki bakat-bakat tersebut pasti mendapat privilege (hak istimewa) dalam pelajaran sekolah.
Dewa Budjana di channel Youtube-nya, mengaku sangat beruntung bisa sekolah di SMA Negeri 2. Karena saat itu, dalam hal pelajaran sekolah, dia mengaku sangat ketinggalan. Banyak pelajaran yang tidak ia mengerti.
Bahkan, masih dalam pengakuan Budjana, dia tergolong murid yang cepat dalam mengerjakan ujian. Bukan berarti dia pintar, tapi saking tidak pahamnya sehingga dia mengerjakan dengan spekulasi tinggi.Â
Dari semua personel Dewa 19, Dhani, Ari Lasso, dan Andra tergolong lebih banyak mencecap pengalaman di luar sekolah. Ketiganya pernah bergabung dengan Los Angeles, grup rock yang terkenal di Surabaya, kala itu.