Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kya-Kya Reborn, Akahkah Layu Seperti yang Dulu?

11 September 2022   22:53 Diperbarui: 13 September 2022   10:18 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali Kota Eri Cahyadi hadit di acara pembukaan. foto: diskominfo surabaya

Sabtu malam (10/9/2022), saya ke Kembang Jepun. Lokasinya dekat Jembatan Merah. Masuk wilayah Surabaya Utara. Kembang Jepun adalah  salah satu kawasan legendaris. Dikenal dengan wilayah Kampung Pecinan yang riuh dengan aktivitas bisnisnya.

Malam itu, Jalan Kembang Jepun ditutup total. Karena dijadikan pusat wisata baru di Surabaya. Namanya, Wisata Pecinan Kembang Jepun atau Kya Kya Reborn. Yang melaunching Pemerintah Kota Surabaya.

Kenapa disebut Reborn? Karena dulu, Kya-Kya Kembang Jepun pernah ada. Ya, pada 19 tahun yang lalu. Tepatnya diresmikan pada 31 Mei 2003. Saat itu, wali kota Surabaya dijabat Bambang Dwi Hartono (kini anggota DPR RI). Kya-Kya Kembang Jepun tak bertahan lama. Lamat-lamat mati suri dan ujungnya tak beroperasi lagi alias tutup.  

Sama dengan sebelumnya, kawasan Kembang Jepun kini dipermak bak Chinatown di Kota Pahlawan. Ornamen-ornamen Pecinan membanjiri sepanjang jalan. Ada lampion, umbul-umbul, mural tematik China peranakan, dan lain sebagainya.

Di pintu barat dan timur Kya-Kya Reborn terdapat gapura besar dengan hiasan berbentuk naga. Bangunan-bangunan di Kembang Jepun juga di cat sebagaimana rumah Pecinan, yaitu hitam, merah, dan gold.

Saya mendapat info, tak lama lagi Pemkot Surabaya akan memasang papan nama di semua bangunan di Kembang Jepun. Papan nama itu bertuliskan huruf China. Berikut artinya dalam bahasa Indonesia.

Launching Kya-Kya Reborn berlangsung meriah. Berbagi kesenian khas Tionghoa disajikan. Seperti Barongsai dan musik bernuansa Negeri Tirai Bambu, juga pesta kembang api.

Ribuan orang menghadiri acara itu. Para pengunjung Kya-Kya Reborn  bukan hanya datang dari Surabaya, tapi juga warga daerah lain di Jawa Timur.

Wali Kota Eri Cahyadi hadit di acara pembukaan. foto: diskominfo surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi hadit di acara pembukaan. foto: diskominfo surabaya

Lokasi di sekitar Kembang Jepun pun penuh sesak. Arus lalu lintas padat merambat. Parkir kendaraan bermotor penuh. Sayang, banyak sekali parkir liar. Orang-orang memungut uang tanpa memberi karcis parkir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun