PSHW Ponorogo, misalnya. Tahun ini akan berlaga di Kompetisi Liga 3 Zona Jatim. Ini setelah PSHW Ponorogo mengakuisisi klub sepak bola PS Swis. Di mana mereka akan berlaga di Kompetisi iga 3 dengan nama Swis HW.
Belum juga nama-nama klub lain, seperti PSHW Solokuro, SSB HW Babat, PSHW Maduran, PSHW Pakis Banyuwangi, dan masih banyak lagi. Saat ini, klub PSHW tersebut aktif melakukan pembinaan pemain usia dini.Â
Ahmad Riyadh, anggota Dewan Pembina HWFC, menilai, munculnya HWFC sebagai satu-satunya klub Liga 2 di Jatim yang membawa perubahan besar terhadap perkembangan olahraga, khususnya sepak bola di lingkungan Muhammadiyah.
"Faktanya seperti itu. Sekarang, orang banyak membicarakan Muhammadiyah bukan soal rumah sakit, sekolah atau perguruan tinggi, tapi juga sepak bola. Ini terobosan dakwah yang luar biasa," papar ketua umum Asprov PSSI Jatim itu.
Riyadh menerangkan, value yang dimiliki Muhammadiyah melalui klub sepak bola sangat tinggi. Menggunakan instrumen promosi, marketing, maupun, brand melalui sepak bola nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan cara-cara yang dilakukan selama ini.
"Coba bandingkan promosi melalui billboard, baliho, atau spanduk, tentu tidak sebanding bila ada klub sepak bola Muhammadiyah saat bertanding disiarkan langsung televisi maupun livestreaming di media sosial. Ditonton khalayak luas. Dari anak muda maupun dewasa. Nilainya tentu jauh lebih tinggi," papar Riyadh.
Hal senada disampaikan Dr dr Sukadiono MM, dirut PT Hawe Surya Perkasa, perusahaan yang menaungi HWFC. Kata dia, keputusan Muhammadiyah membeli klub sepak bola sudah melewati pertimbangan yang matang.
Karenanya, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sebagai pemilik HWFC, berkomitmen mempertahankan eksistensi klub sepak bola dengan julukan Laskar Matahari tersebut.
"HWFC adalah kesebelasan kebanggaan Muhammadiyah. PWM punya kewajiban menjaga keberadaan klub sepak bola ini," tandas pria yang juga menjabat rektor Universitas Muhammadiyah (UMSurabaya) itu.
Sukadiono juga menyebut jika sebelumnya mencuat rumor jika HWFC akan dilego. "Saya tegaskan, itu sama sekali tidak benar. Kita tak akan menjual HWFC," katanya.
Menurut Sukadiono, PWM Jatim akan memberdayakan komponen-komponen di persyarikatan Muhammadiyah untuk mendukung HWFC. Muhammadiyah akan mengerahkan semua kekuatan amal usahanya.