Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Senam Peluntur Lemak, Cukup Tiga Menit

29 April 2021   18:59 Diperbarui: 29 April 2021   19:10 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu gerakan senam melunturkan lemak.foto:dok/pribadi

Pada dasarnya saya sangat menyukai olahraga. Olahraga apa pun. Tapi yang paling saya gemari adalah sepak bola, bulu tangkis, tenis meja, bola voli, renang, futsal, dan pencak silat.   

Sejak SMP hingga SMA, saya ikut klub sepak bola. Tiga klub sepak bola pernah saya ikuti. Yakni, klub sepak bola Indonesia Muda, Putra Gelora, dan PSAD. Target saya ingin jadi pemain Persebaya tak kesampaian. Gagal di seleksi internal, hehe..

Saya juga pernah menjadi atlet pencak silat. Ikut Keluarga Pencak Silat (KPS) Nusantara. Perguruan pencak silat tersebut didirikan sebagai pada 28 Juli 1968 di Jakarta.

Suatu ketika, saat seleksi terakhir jelang kejuaraan antarperguruan pencak silat di Kota Surabaya, saya kena "musibah". Tangan kanan saya patah dalam latih latihan. Saya haris istirahat sebulan lebih. 

Karena faktor usia dan pertimbangan lain, saya memutuskan pensiun dari atlet pencak silat. Meski begitu, saya sempat jadi pengutrus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya hingga beberapa tahun.


Dari kegiatan olahraga saya belajar banyak hal. Tentang tubuh yang ideal, senam untuk membakar lemak, latihan pernapasan, asupan makanan bergizi, dan masih banyak lagi.

Ketika menjadi atlet pencak silat, berat badan saya dulu terbilang ideal. Bobot 55 kg dengan tinggi badan 167 cm. Saya bertarung di kelas B putra (55-60 kg).

Lha, setelah bekerja dan menikah, tubuh saya tidak ideal, tapi melar, hehe. Jarum timbangan selalu menggeser ke kanan. Berat badan saya sempat mencapai 87 kg. Kemudian turun lagi menjadi 83 kg.

Aktivitas olahraga tetap saya lakukan sampai sekarang. Tentunya menyesuaikan dengan usia dan berat badan. Saya sudah tidak pernah main sepak bola lagi. Berolahraga ringan seperti senam dan bersepeda.

Nah, soal senam ini saya paling rutin. Senam peluntur lemak. Begitu banyak kalangan menyebutkannya. Biasanya, saya melakukan sebelum berangkat kerja. Atau, sore hari setelah pulang kerja. Durasinya bisa menyesuaikan. Dari 3 menit sampai 30 menit.

Saya sudah merasakan hasilnya. Selain membuat bobot turun, tidur jadi lebih enak. (agus wahyudi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun