Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kisah Legenda Timnas dan Tekel Horor

14 November 2020   13:45 Diperbarui: 2 Januari 2021   10:43 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hanafing | Foto via pshizbulwathan.id

Di SEA Games Manila, Hanafing yang bermain di sayap kiri menjadi pemain incaran lawan. Dia kerap mendapat tekel keras. Pada babak semifinal melawan Filipina, Hanafing mendapat tekel horor. Dia sempat dirawat di pinggir lapangan dan kemudian diganti.

Di final, Hanafing tak bisa tampil penuh lantaran cedera. Lututnya tak bisa diajak kompromi. Beruntung, Timnas Indonesia bisa menang melawan Thailland lewat adu penalti.

Sepulang dari SEA Games, Hanafing harus menjalani operasi lutut. Dia masih sempat memperkuat Niac Mitra sampai klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu resmi bubar pada 24 September 1990. Ini menyusul kekecewaan Agustinus Wenas dengan aturan PSSI yang melebur kompetisi Perserikatan dengan Galatama. 

Hanafing sangat sedih Niac Mitra bubar. Klub itu yang membesarkan namanya. Klub tersebut akhirnya di-take over Dahlan Iskan (waktu itu bos Jawa Pos). Dahlan mengantinya menjadi Mitra Surabaya. Naman faktanya, Mitra Surabaya tidak semelegenda Niac Mitra. (agus wahyudi)   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun