Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

6 Alasan Memilih Channel Helmy Yahya Bicara

20 Agustus 2020   20:51 Diperbarui: 20 Agustus 2020   21:54 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Youtuber favorit banyak. Tapi jika disuruh memilih satu, saya pilih Helmy Yahya. Pria yang dikenal sebagai Raja Kuis Indonesia. Selepas dipecat menjadi dirut TVRI, Januari 2020, dia menikmati profesi baru sebagai  youtuber. Channel-nya Helmy Yahya Bicara.

Di laman YouTube-nya, Helmy menguatkan konten sharing informasi, edukasi dan inspirasi. Yang diwawancarai banyak orang. Dari kalangan politisi, artis, selebritis, pejabat, dan pengusaha. Helmy juga berbagi motivasi, tips dan trik sukses. Belakangan, Helmy juga bersiap merilis kuis di YouTube. Nama dan bentuknya masih dirahasiakan.  

Kendati bisa dibilang youtuber baru, namun Helmy Yahya mampu menjadi sosok yang pantas diperhitungkan. Pasalnya, pertumbuhan subscriber lumayan tinggi.

Belum tiga bulan, Helmy sudah mendapat Silver Play Button, penghargaan buat youtuber yang memiliki jumlah subscriber sebayak 100 ribu. Hingga kini, subscriber-nya sudah tembus 400 ribu lebih. Prestasi yang amat jarang bisa dicapai youtuber lain.

Belum terhitung jumlah views dan yang nge-like. beberapa video yang ditayangkan durasinya lebih 10  menit. Bahkan ada beberapa video berdurasi 1 jam lebih.

Jika jumlah penonton banyak plus durasi menontonnya panjang, tentu sangat bagus karena berpengaruh terhadap adsense pay per views. Meski saya yakin, Helmy tak melulu mengejar terget tersebut .      

Ada beberapa alasan kenapa saya menyukai channel Helmy Yahya Bicara. Pertama, positioning yang pas. Helmy memang piawai mem-branding diri. Sebagai sosok motivator dan inteviewer yang andal.

Pengalaman di dunia broadcasting dan pendidikan luar negeri benar-benar membentuk karakter dirinya. Faktor ini pula yang membuat sosok Helmy Yahya sulit ditiru oleh orang lain. Yang paling saya ingat dari perkataan dia, jika ide boleh dicuri, tapi bukan eksekusinya.

Kedua, berani ambil segmen yang kurang populer. Konten-konten Helmy Yahya tergolong serius. Yang lebih mengedepankan diskusi atau dialog. Di kalangan peryoutube-an, konten seperti ini tergolong kurang diminati. Jauh dibandingkan dengan konten video binatang lucu, video game walkthrough, how to guide dan tutorial, review produk, dan gosip selebriti.

Helmy menyadari hal itu. Namun dia yakin, meski kecil tapi segmen itu bisa digarap. Helmy percaya knowledge bisa "dijual" seperti dia membuat banyak kuis yang berisi pengetahuan.  

Ketiga, beradaptasi dengan zaman. Helmy tergolong cerdik. Meski dibilang serius, dia bisa mengemas percakapan sedekat dan seintim mungkin. Bukan hanya tokoh, Helmy mampu mengajak selebriti, artis, maupun influencer yang lagi hits alias masa kini, berbicara di channel YouTube-nya.

Simak, video Helmy Yahya berbincang dengan Atta Hallilintar yang dijuluki Raja Youtuber Asia. Helmy bisa masuk dan "merasuki" kehidupan para youtuber.

Dari video ini, Atta mengatakan banyak orang bermimpi menjadi youtuber. Karena dari pemberitaan, penghasilan youtuber cukup fantastis. Tapi mereka tidak pernah melihat proses. Atta menyebut pernah membuat video klip, di mana biaya pembuatan impas dengan pendapatan adsense-nya, sebesar Rp 30 jutaan.

Keempat, perfeksionis. Helmy Yahya selalu menyajikan detail dalam konten-kontennya. Cerminan itu sangat terlihat jika dia benar-benar menyiapkan direktorinya. Percakapan dia dengan Roy Marten, misalnya.

Helmy yang usianya jauh di bawah aktor legendaris tersebut, bisa related selama dialog. Nyambung. Helmy bisa menyebut sekaligus memberi pengakuan menonton film yang pernah dibintangi Roy Marten. Sebagai aktor, Roy tentu bangga kalau ada orang yang bisa menukil adegan film meski hanya sekilas.

Kelima, membangun empati. Banyak inteviewer yang kurang berhasil karena tidak memerhatikan faktor yang satu ini. Helmy Yahya mampu menjadi teman bicara yang baik dan menyenangkan. Tak salah bila banyak tamu yang dihadirkan berani bicara blak-blakan. Memberikan informasi yang tidak pernah diungkapkan di media dan platform mana pun.

Eksklusivitas tecermin saat dia collabs Raffi Ahmad. Betapa publik dibuat terperanjat mengetahui penghasilan Raffi Ahmad dari YouTube sebesar Rp 5 miliar per bulan. Itu terhitung dari adsense pay per views, belum termasuk endorse. Yang disinyalir tembus Rp 13 miliar sebulan.

Penonton pun diajak melihat sisi lain Raffi Ahmad. Bukan hanya dikenal sebagai artis dan presenter suka melawak, tapi kreator dan pebisnis tangguh.  

Keenam, in-depth intrview. Kedalaman pengetahuan yang dimiliki Helmy Yahya sangat membantu dia menyajikan konten-konten berkualitas. Obrolan Helmy dengan Ichsanuddin Noorsy dan Mardigu Wowiek bisa Anda simak.

Betapa Helmy mampu mengajak mereka seperti tak berjarak membicarakan masalah dan gagasan besar. Berikut pernyataan-pernyataan mencengangkan dan kadang membuatkan kita harus mengernyitkan dahi.

Saya mengikuti jejak dua tokoh tersebut. Saya tak temukan komentar dan penyataan mereka begitu terbuka di media cetak maupun elektronik, selain di channel YouTube-nya Helmy Yahya.

Konten-konten bermutu akan lahir dari orang-orang kreatif. Yang punya pengetahuan dan dedikasi tinggi. Yang mampu melihat dan menciptakan peluang. Yang tak pernah merasa takut bersaing, apalagi mutung (frustasi).

Helmy Yahya adalah satu dari sekian kreator yang tak lekang olah zaman. Dia boleh belum berhasil di panggung politik, atau pernah dilengserkan dari dirut TVRI. Namun kreativitasnya tak pernah surut. Karena dia selalu bersetia dengan profesi yang dilakoni dan karya-karya berkelas. (agus wahyudi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun