Ketiga, beradaptasi dengan zaman. Helmy tergolong cerdik. Meski dibilang serius, dia bisa mengemas percakapan sedekat dan seintim mungkin. Bukan hanya tokoh, Helmy mampu mengajak selebriti, artis, maupun influencer yang lagi hits alias masa kini, berbicara di channel YouTube-nya.
Simak, video Helmy Yahya berbincang dengan Atta Hallilintar yang dijuluki Raja Youtuber Asia. Helmy bisa masuk dan "merasuki" kehidupan para youtuber.
Dari video ini, Atta mengatakan banyak orang bermimpi menjadi youtuber. Karena dari pemberitaan, penghasilan youtuber cukup fantastis. Tapi mereka tidak pernah melihat proses. Atta menyebut pernah membuat video klip, di mana biaya pembuatan impas dengan pendapatan adsense-nya, sebesar Rp 30 jutaan.
Keempat, perfeksionis. Helmy Yahya selalu menyajikan detail dalam konten-kontennya. Cerminan itu sangat terlihat jika dia benar-benar menyiapkan direktorinya. Percakapan dia dengan Roy Marten, misalnya.
Helmy yang usianya jauh di bawah aktor legendaris tersebut, bisa related selama dialog. Nyambung. Helmy bisa menyebut sekaligus memberi pengakuan menonton film yang pernah dibintangi Roy Marten. Sebagai aktor, Roy tentu bangga kalau ada orang yang bisa menukil adegan film meski hanya sekilas.
Kelima, membangun empati. Banyak inteviewer yang kurang berhasil karena tidak memerhatikan faktor yang satu ini. Helmy Yahya mampu menjadi teman bicara yang baik dan menyenangkan. Tak salah bila banyak tamu yang dihadirkan berani bicara blak-blakan. Memberikan informasi yang tidak pernah diungkapkan di media dan platform mana pun.
Eksklusivitas tecermin saat dia collabs Raffi Ahmad. Betapa publik dibuat terperanjat mengetahui penghasilan Raffi Ahmad dari YouTube sebesar Rp 5 miliar per bulan. Itu terhitung dari adsense pay per views, belum termasuk endorse. Yang disinyalir tembus Rp 13 miliar sebulan.
Penonton pun diajak melihat sisi lain Raffi Ahmad. Bukan hanya dikenal sebagai artis dan presenter suka melawak, tapi kreator dan pebisnis tangguh. Â
Keenam, in-depth intrview. Kedalaman pengetahuan yang dimiliki Helmy Yahya sangat membantu dia menyajikan konten-konten berkualitas. Obrolan Helmy dengan Ichsanuddin Noorsy dan Mardigu Wowiek bisa Anda simak.
Betapa Helmy mampu mengajak mereka seperti tak berjarak membicarakan masalah dan gagasan besar. Berikut pernyataan-pernyataan mencengangkan dan kadang membuatkan kita harus mengernyitkan dahi.
Saya mengikuti jejak dua tokoh tersebut. Saya tak temukan komentar dan penyataan mereka begitu terbuka di media cetak maupun elektronik, selain di channel YouTube-nya Helmy Yahya.