Saya juga merasa empati ketika banyak orang harus kehilangan pekerjaan. Ladang yang jadi tumpuan mengais pundi-pundi rupiah tiba-tiba mengempis. Keadaan berubah cepat. Tanpa terkendali. Membuat banyak orang hilang harapan.
Saya hanya bisa mengelus dada manakala beberapa teman mengaku kesulitan kembali bekerja di perusahaan tempatnya bekerja. Meski dia telah menunjukkan hasil rapid test. Juga berapa banyak orang harus menerima stigma sosial berat akibat pernah terjangkit Covid-19.
Masa krisis ini juga melahirkan ketidaksabaran. Warga masyarakat cepat "terbakar" setelah menerima pesan dan informasi. Klaim temuan vaksin Covid-19 adalah salah satunya. Memercayai keampuhan meski belum mengetahui telah diuji klinis atau tidak. Â Â
Sungguh, tak mudah menjalani ujian kesabaran. Apalagi berada di masa sulit seperti sekarang. Sebagaimana upaya kita meredam prasangka dan curiga di tengah kecemasan massal. (agus wahyudi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H