Seperti biasa, saya memesan tiga bungkus via aplikasi. Sebelum pesan, anak saya bilang kalau ongkirnya naik seratus persen lebih dari biasanya. Oh ya? Saya tersenyum mendengarnya. Saya memutuskan tetap memesan. Pikir-pikir masih nuasan Lebaran. Apalagi selama Ramadan, Sego Sambel Mak Yeye tutup total. Juga, seharian ini Kota Pahlawan diguyur hujan, pagi hingga malam.
Setelah memesan, giliran mendapat ujian kesabaran. Pasalnya, malam itu, sulit sekali driver ojol. Beberapa kali malah ditolak. Satu setengah jam belum ada driver yang "nyantol". Hingga, ada satu driver yang mengambil dengan petunjuk dengan menuju resto. Kami pun gembira karena bisa segera menikmati Sego Sambel Mak Yeye.
Namun, 10 menit kemudian, driver ojol mengontak. Dia mengabarkan kalau Sego Sambel Mak Yeye masih tutup. Lha? Kan di aplikasi teritulis open. "Ya, mungkin aplikasinya error," begitu jawab driver ojol.
"Alamak....!"
Ternyata, urusan mengantre membeli Sego Sambel Mak Yeye bukan hanya di lokasi, tapi juga di online. Saya pun langsung tepok jidat, hehe... (agus wahyudi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H