Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sesosok Bayangan Berjubah Putih

15 Mei 2020   16:02 Diperbarui: 16 Mei 2020   14:30 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto:pillowpicker.com

Ilham sangat fasih berbahasa Arab. Maklum, sepuluh tahun ia belajar di pondok pesantren. Namun ada satu yang tak lekang: keramahannya. Itu juga yang membuat dia gampang bergaul. Keramahannya juga membuat dirinya digandrungi banyak perempuan.

"Kamu bisa coba membaca istighfar. Ditambah shalawat nabi seribu kali. Setiap hari, lho. Nasihatku ini insya Allah manjur," begitu Ilham bilang setelah mendengar semua ceritaku.," begitu Ilham bilang setelah mendengar semua ceritaku.

"Oh ya, semoga kamu tak keberatan. Usai makan, beristighfarlah sejumlah nasi yang telah kau makan itu."

"Lha, mana bisa? Bagaimana mungkin menghitungnya?

"Ya, kira-kira saja."

"Kalau tidak tepat menghitung, apa...

"Pada dasarnya, banyak-banyak beristighfar kan tidak buruk, ndak masalah," sahut Ilham.

Lantaran banyak pasien yang menunggu, aku bergegas pamit. Dalam perjalanan pulang, di benakku terselip rasa cemburu. Ya, Ilham yang mampu menderet semua persoalan dengan penuh kebersahajaan. Yang selalu mengukur segala sesuatunya dengan amal ibadah.

Sepekan berlalu, aku tak bisa menghitung berapa puluh ribu atau ratusan ribu kali istighfar dan shalawat nabi kubaca. Aku yakin itu bisa menyembuhkan luka hati yang menganga. Menyadarkanku untuk tatag menjalani hidup. Nyatanya, upaya itu tak memberi harapan. Kesedihanku masih menyala-nyala. Aku masih merasa sunyi.

***

Sudah dua hari dua malam mataku sulit terpejam. Sulit bagi menikmati tidur dengan degup jantung terus memburu. Aku kerap terjaga saat tangan dan kakiku tiba-tiba tergerak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun