Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ladang Dakwah Muhammadiyah di Sepak Bola

16 Desember 2019   14:49 Diperbarui: 16 Desember 2019   20:08 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini ladang dakwah dan amal bagi pengurus, pemain, pelatih, dan suporter bola. Bukan proyek untuk cari keuntungan," papar dia.

Nadjib menuturkan, awal merelaunching PSHW, ada yang mempertanyakan, untuk apa Muhammadiyah mengurus sepak bola? Bukankah kondisi sepak bola Tanah Air sangat buruk? Banyak faktor non teknis mengalahkan profesionalitas.

Menurut Nadjib, Muhammadiyah harus bisa menjadi oase di tengah kegaduhan sepak bola nasional. Sepak bola nasional perlu sentuhan amar makruf nahi mungkar.

Dia lalu mencontohan sikap KH Ahmad Dahlan. Yang menolong pengemis dan gelandangan di kawasan Malioboro. Dahlan tak peduli omongan orang. Yang dia lakukan konkret. Tidak usah perlu mengurus besar dan kecilnya.

"Itulah watak Muhammadiyah. Ikut berkontribusi, bukan antipati. Bertindak otentik, bukan kosmetik," aku Nadjib. (agus wahyudi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun