Sedang Johana fokus berjualan kue yang semua produknya bebas gluten (tanpa zat perekat). Produk-produk mereka juga lumayan laris dijual via online.Â
Baik Johanes maupun Johana sama-sama tergabung dalam Pejuang Muda, wadah baru yang juga digagas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Pejuang Muda ini mengambil pola yang hampir sama dengan Pahlawan Ekonomi. Hanya saja, Pejuang Muda diperuntukkan untuk anak-anak muda yang ingin berwirausaha, usianya di bawah 40 tahun. Sedang Pahlawan Ekonomi diperuntukkan mereka yang berusia di atas 40 tahun.
Saban pagi, rumah Monic selalu dikunjungi pembeli. Ada yang dikonsumsi sendiri, ada yang dijual lagi (reseller). Monic bisa memastikan tak ada retur penjualan seperti awal-awal menjual kue. Karena roti dijual dengan sistem beli putus.
 Tak hanya itu. Di rumah Monic juga kerap dikunjungi mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Surabaya. Mereka ingin belajar membuat kue dan clay. Monic selalu terbuka karena dasarnya dia senang berbagi ilmu.
Dia tak pernah pelit menularkan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki. Monic yakin dengan berbagi dia tidak akan mengalami kekurangan. Tidak akan miskin. Justru sebaliknya, Tuhan akan memberi ketercukupan dan tambahan ilmu bagi mereka yang bermurah hati berbagi. (agus wahyudi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H