Waktu yang lama tak membuat Monic harus memupuk kesabaran. Setelah matang, kue-kue diletakkan di piring. Â Monic kemudian belajar memakai oven kecil ditaruh di atas kompor. Oven itu hanya dapat diisi empat roti. Jadi, kalau satu resep satu kg jadi 30 biji butuh waktu 2-3 jam.
Monic lantas memberanikan diri menjual kue buatannya. Hasilnya? Monic banjir kritikan. Ada yang bilang kuenya terlalu keras, kurang manis, kurang empuk dan sebagainya. Ketika tahu roti masih tersisa, Monic lantas mengobralnya. Harganya super murah: seribuan. "Itung-itung buat ganti ongkos produksi saja," katanya.
Monic mencoba berbagai resep. Membuat roti kemudian dicicipi. Hasilnya, lamat-lamat menjadi bagus. Rotinya empuk dan lezat. Ketika dilempar ke pasar, pembelinya mulai suka. Mayoritas pembeli berkomentar roti buatan Monic enak.
Enam bulan produksi, rupiah demi rupiah Monic kumpulkan. Monica kemudian membeli oven besar dari uang yang dikumpulkan setelah disisihkan buat ongkas produksi. Dengan oven ini, Monic makin produktif. Â Ratusan roti diprodusi tiap harinya. Dia menyupalai 10 lapak di kawasan dekat rumahnya. Beberapa orang juga membeli roti buatannya untuk dijual lagi secara ecer.
Belakangan, Monic memilih memosisikan bisnis dengan membuat classic bread. Yang menggunakan sistem kuno. Di mana, tepung difermentasi dulu sebelum membuat adonan. Dan harus menggunakan sourdough (babon). Waktunya memang lebih lama. Untuk membuat 200 roti butuh waktu sekitar enam jam. Produknya dilabeli MJ Bakery.
Dari lapak kecil, roti buatan Monic menyasar beberapa gerai dan ritel modern. Ceritanya, Juni 2014, Pahlawan Ekonomi bekerja sama dengan salah satu perusahaan ritel di Indonesia. Melalui proses kurasi, ada 40 produk yang dijual di 4 ritel di Surabaya. Salah satu yang terpilih produk classic bread  buatan Monic.
 "Kalau sekarang roti saya diujikan dengan roti merek terkenal saya berani, karena hasilnya bagus," ujar Monica, optimistis.
Atas dedikasi dan prestasi, Monic berhasil menyabet Juara 1 Pahlawan Ekonomi Award 2012 Kategori Home Industry dan Best of The Best Home Industry Pahlawan Eknomi 2014.
***