Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Buku Harian Alia

9 Oktober 2019   16:47 Diperbarui: 9 Oktober 2019   16:53 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi foto:Studio ART /shutterstock

Seperti sebuah skenario film dan sinetron, begitu kata Cyril, takdir itu berjalan. Kapan waktunya di atas, kapan di bawah. Jika ada yang berhalangan, sebuah peran bisa digantikan. Rotasi kehidupan yang misterius namun nyata dirasakan manusia. Bak semesata yang berjalan dengan keteraturannya.

Dan kini, Cyril diuji dengan keyakinannya itu. Mungkinkan bidadarinya bisa menjauhi takdir? Menjauhi dari segala rutinitas kuratif. Dengan puluhan kali menjalani kemoterapi. Yang bisa berminggu-minggu mendekam di ICU. Rambut yang terus rontok helai demi helai.

Malam begitu panjang. Belum ada panggilan hati untuk menjawab itu semua. Masa depan yang masih gaib. Di antara bimbang dan gundah, Cyril tersadar jika ia telah mengalpakan Sang Pencipta, hingga yang melewatkan cobaan ini penuh kepura-puraan. Diambilnya air wudlu, lalu membeber sajadah. Dijadikannya takbir untuk memohon pertolongan dan ampunan. Ditundukkannya semua kesombogan dalam ruku dan sujud.

Cyril berdoa bisa menutup berkas-berkas masa lalu dengan semua kegetirannya dan genangan air mata. Semua kesedihan dan bencana. Semua kepahitan dan keresahan. Cyril mengecup kening Alia, seraya berdoa bisa memulai sebuah kehidupan baru. (agus wahyudi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun