Tim Pengabdian Masyarakat Telkom University yang terdiri dari beberapa Dosen dan juga Mahasiswa menciptakan sebuah aplikasi berbasis website mengenai Inventaris Lahan Desa untuk Desa Tegalpanjang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat dari program kerjasama Telkom University dengan Mitra Desa, yang didanai oleh Dana Internal Telkom University untuk mendigitalisasi sistem pada Desa tersebut.
Tim ini beranggotakan tiga dosen yaitu Ir. Agus Virgono, M.T., Umar Ali Ahmad, Ph.D., Â Dr. Reza Rendian Septiawan, S.Si., M.Si., M.Sc., serta dibantu oleh 3 mahasiswa S1 Teknik Komputer yaitu, Yusup Diva Pratama, Ikbal Ramdani, dan Fath Muhammad Isham.
Desa Tegalpanjang, yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan jumlah penduduk sekitar 5.464 jiwa  memiliki pengelolaan dan pendataan objek tanah di desa ini masih belum mencapai tingkat optimal. Terdapat perbedaan signifikan antara data objek pajak dan kepemilikan tanah yang sesungguhnya. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam menentukan kepemilikan tanah secara akurat dan memakan waktu yang signifikan dalam mencari informasi mengenai kepemilikan tanah tertentu. Masalah lain yang muncul adalah terkait dengan dokumentasi histori pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan Pedesaan (PBB-P2), yang sering mengalami kerusakan, kehilangan, atau bahkan pembuangan karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaganya secara rutin. Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu dilakukan peningkatan dalam sistem pengelolaan data tanah serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dokumen pajak dengan baik.
Diusulkan sebuah solusi untuk permasalahan tersebut dengan mengembangkan sebuah sistem aplikasi berbasis web yang dapat digunakan oleh pemerintah desa untuk melakukan pendataan objek tanah serta pengelolaan pajak bumi dan bangunan perkotaan dan pedesaan (PBB-P2). Aplikasi tersebut diberi nama SIPPETA (Sistem Informasi Pendataan dan Pengelolaan Tanah Desa). Fitur-fitur yang ditawarkan pada aplikasi tersebut, petugas desa sebagai pengelola aplikasi tersebut dapat mendata dan menandai lokasi tanah yang ada di desa secara digital. Masyarakat pun dapat melihat informasi setiap tanah/lahan yang ada di desa tegalpanjang meliputi luas tanah dan luas bangunan, pemilik tanah, dan juga masyarakat dapat melihat lokasi tanah tersebut melalui peta yang tersedia melalui aplikasi berbasis website tersebut. Selain memaparkan data seputar tanah, masyarakat pun dapat melihat data pembayaran pajak bumi bangunan (PBB-P2), histori pembayaran pajak bumi bangunan serta pengelolaan pembayaran pajak melalui aplikasi tersebut.
"Selain menciptakan aplikasi SIPPETA, tim pengabdian masyarakat Telkom University juga diterjunkan langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi mengenai aplikasi ke mitra desa," ujar Yusup, selaku mahasiswa Telkom University yang terlibat dalam program ini.
"Kami ditugaskan untuk mengedukasi pemerintahan mitra desa mengenai aplikasi SIPPETA sehingga pemerintahan mitra desa mahir dalam menggunakan aplikasi. Harapan kami dengan adanya aplikasi ini dapat turut serta memberikan sosialisasi teknologi digital kepada mitra desa."
Tujuan akhir dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu mitra desa dalam melakukan proses pendataan tanah serta pembayaran PBB-P2 yang lebih baik dan terstandar sehingga akan menghasilkan data yang berkualitas serta meningkatkan pendapatan asli daerah melalui PBB-P2. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami memberikan purwarupa dari sistem yang telah dibuat serta memberikan pelatihan penggunaan sistem.
Manfaat dari penerapan aplikasi SIPPETA dirasakan langsung oleh Pemerintah Desa Tegalpanjang. Proses pendataan tanah serta pembayaran PBB-P2 dapat dilakukan dengan lebih efektif dan optimal.
"Bantuan berupa aplikasi ini dari Telkom University terasa sangat membantu desa dalam melakukan proses pendataan dan pembayaran PBB" ujar H. Dadang Priatna, M.Si yang merupakan Kepala Desa Tegalpanjang.