Mohon tunggu...
Agus Surachman
Agus Surachman Mohon Tunggu... -

I am a moviegoer and Oscarologist wanna be

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Oscarimatika

20 Februari 2013   18:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:59 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari memprediksi pemenang Oscar tahun ini secara kuantitatif.

Bagaimana caranya? Mungkin itu pertanyaan pertama yang muncul di benak Anda. Jadi, ibarat sebuah perlombaan lari, perhelatan Oscar merupakan garis akhirnya. Dalam perjalanan menuju garis finish tersebut, terdapat sejumlah penghargaan-penghargaan film lainnya yang bisa dijadikan sebagai prediktor siapa dan film apa saja yang akan membawa piala Oscar. Nah, penghargaan-penghargaan ini biasanya disebut precursor prize/award. Apa landasannya bahwa penghargaan pendahuluan tersebut bisa menjadi prediktor Oscar?

Alasan pertama: banyak dari para voters di Academy (yang akan menentukan nominasi dan pemenang Oscar) juga menjadi voters di sejumlah penghargaan pendahuluan. Misal para voters di Academy dari cabang akting, juga merupakan voters untuk penghargaan Screen Actor Guild Awards (SAG), atau voters di Academy dari cabang penulisan merupakan voters untuk penghargaan Writers Guild Awards (WGA). Tentu kita bisa berasumsi bahwa para voters tersebut mempunyai pilihan yang sama baik saat di penghargaan pendahuluan, maupun saat menentukan pemenang Oscar.

Selanjutnya alasan kedua: sejarah telah membuktikannya. Jadi pendekatan inilah yang saya lakukan. Saya telah memilih 13 penghargaan pendahuluan yang dianggap sebagai prediktor ampuh untuk meprediksi pemenang Oscar, baik penghargaan yang diberikan oleh para kritikus, kelompok profesi, maupun jurnalis. Penghargaan-penghargaan tersebut adalah: Golden Globe (GG), Producers Guild Award (untuk kategori film terbaik), Screen Actor Guild Awards (untuk kategori akting), Director Guild Awards (untuk kategori sutradara terbaik), Writers Guild Awards (untuk kategori penulisan), National Society of Film Critics Awards (NSFC), Broadcast Film Critics Association Awards (Critics Choice Awards/CC), National Board of Review Awards (NBR), New York Film Critics Circle Awards (NYFCC), Los Angeles Film Critics Association Awards (LAFCA), Boston Society of Film Critics Awards (BSFC), Chicago Film Critics Association Awards (CFCA), dan British Association of Film and Television Arts Awards (BAFTA). Dalam tulisan ini misalnya, penghargaan-penghargaan tersebut secara statistik telah terbukti sebagai prediktor untuk kategori film terbaik piala Oscar.

Jadi, mari kita menengok 23 tahun ke belakang, bandingkan pemenang Oscar di tiap tahunnya untuk tujuh kategori utama (film terbaik, pemeran utama pria dan wanita terbaik, pemeran pendukung pria dan wanita terbaik, sutradara terbaik, skenario asli terbaik, dan skenario adaptasi terbaik) dengan pemenang tiap kategori di 13 penghargaan pendahuluan sebelum Oscar yang sudah disebutkan sebelumnya. Melalui perhitungan matematika, setiap penghargaan akan memiliki bobot nilai masing-masing untuk tiap kategori berdasarkan konsensusnya dengan pemenang untuk kategori yang sama di Piala Oscar. Misalkan, dalam 23 tahun terakhir terdapat 14 kali konsensus antara PGA dengan Oscar dalam hal kategori film terbaik. Tentu bobot PGA untuk kategori film terbaik akan lebih tinggi dibandingkan NSFC Awards yang hanya mencapai 4 kali konsesnsus selama 23 tahun terakhir dengan Oscar. Lalu untuk apa bobot nilai tersebut? Bobot nilai tersebut akan diberikan kepada penerima penghargaan tahun ini untuk setiap kategori di masing-masing penghargaan pendahuluan sebelum Oscar, yang akan menjadi perhitungan dalam memprediksi pemenang Oscar pada tanggal 24 Februari besok.

Hal yang menjadi pertanyaan di benak Anda mungkin, “mengapa hanya 23 tahun terakhir yang dijadikan pertimbangan untuk pemberian bobot?”. Alasan pertama, karena keterbatasan penulis dalam menganalisis data. Kedua, sejumlah penghargaan baru diberikan di era 90-an, seperti Critics Choice Awards (sejak awards race 1995/1996). Lalu kalau masih baru kenapa penghargaan itu diikutsertakan juga? Jangan salah, dalam sepuluh tahun terakhir ada tujuh konsensus antara pemenang Oscar dengan pemenang Critics Choice Awards untuk kategori film terbaik. Baiklah, mari langsung saja kita bahas prediksi pemenang piala Oscar tahun ini untuk tujuh kategori utama.

Film Terbaik

Bobot terbesar untuk kategori film terbaik ada pada PGA dan GG (karena film terbaik GG terbagi menjadi drama dan komedi sementara Oscar tidak, maka poinnya dibagi berdasarkan proporsi pemenang film drama dan komedi di Oscar yang juga meraih penghargaan di GG). Tahun ini, dari sembilan film yang ada di daftar nominasi film terbaik Oscar tahun, hanya 4 film yang berhasil menjadi jawara film terbaik pada penghargaan pendahuluan sebelum Oscar, yaitu Argo (GG-drama, PGA, CC, BAFTA), Zero Dark Thirty (NYFCA, NBR, BSFC, CFCA), Amour (LAFCA, NSFCA), dan Lez Miserables (GG-comedy). Dan menurut perhitungan, Oscar akan jatuh kepada film… ARGO (66 poin dari 100).

Pemeran Utama Pria Terbaik

Dari total 100 poin yang ada, Daniel Day-Lewis (Lincoln) meraih 86 diantaranya, hasil dari raihan penghargaan aktor utama terbaik di delapan penghargaan pendahuluan sebelum Oscar. Termasuk SAG dan GG (drama), dua penghargaan dengan bobot tertinggi untuk kategori ini. And the Oscar goes toDaniel Day-Lewis. Dia akan menjadi aktor pertama yang berhasil meraih penghargaan aktor utama terbaik Oscar sebanyak tiga kali.

Pemeran Utama Wanita Terbaik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun