Mohon tunggu...
Agustus Sani Nugroho
Agustus Sani Nugroho Mohon Tunggu... Advokat, Pengusaha -

Lawyer, Pengusaha, Penulis, Pemerhati masalah sosial budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Panik?

9 Juni 2014   07:56 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:36 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana dikutip dalam TRIBUNNEWS.COM

"Kalian kalau tidak mau dipimpin maling, pilih nomor satu,"
kata Prabowo di Kabupaten Karanganyar, Solo, Minggu (8/6/2014).

Hm, jika statement itu benar, menyisakan tanda tanya besar: hanya segitukah kualitas Capres, calon pemimpin bangsa, calon pemimpin 240 juta lebih rakyat Indonesia ? Tampak jelas, bahwa Koalisi Prahara, "Panik" karena tetap tak bisa membeli hati rakyat dan karena tidak bisa menemukan kelemahan-kelemahan Jokowi-JK. Akibatnya, pola kampanye yang digunakan makin ngawurrr, sangat dangkal dan tidak bermutu sama sekali.

Apa gak malu Pak Prabowo jika ternyata ada banyaak maling yang nantinya kalau sudah terungkap atau kemudian tertangkap justru adanya didalam barisan koalisi Prahara ? Hati-hati deh Pak... Menurut  para pshikolog, perkataan atau pernyataan kita itu adalah refleksi kepribadian kita juga. Seperti apa kira2 kepribadian orang yang suka menuduh orang lain (tanpa bukti), maling ?

Silahkan lanjut kampanye Pak. Tapi, gak usah panik gitu deh.. Kalah menang dalam kehidupan ini hal yang biasa aja kan ?

Catatan untuk para pemilih: Teliti dengan seksama dan pelajari karakter Capres dengan seksama sebelum memilih.

Selamat memilih :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun