Mohon tunggu...
Agustus Sani Nugroho
Agustus Sani Nugroho Mohon Tunggu... Advokat, Pengusaha -

Lawyer, Pengusaha, Penulis, Pemerhati masalah sosial budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Suatu Siang Jelang 22 Juli di Rumah

19 Juli 2014   23:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:52 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang ini, sedang enak leyeh-leyeh, tiba-tiba anakku masuk ke kamar dan bilang gini:  "Ayah sepertinya terlalu bersemangat nih dengan Pilpres ini ya.."

"Iyaa donk, ini tahap yg sangat penting untuk nasib bangsa ini 5 tahun ke depan.. nasib kita semua, termasuk Kakak juga" jawabku sambil menoleh padanya (aku biasa memanggilnya "Kakak" dirumah)

"Udaah... santai aja Yah.. itu di salah satu web independen yg merekap data KPU menang Jokowi kok" ujarnya lagi

"Ya. Tapi karena gak resmi, tetap aja gak bakalan diterima dan diakui oleh para Capres; terutama oleh yg kalah. Ntar kayak quick count lagi, biar ilmiah dan bagus track recordnya tetap gak diakui." jawabku.

"Iya. Bener juga Yah. Dari hitungan versi kubu No.1 mereka tetap yg menang, walau pun sumbernya sama. Malah Kubu No.1 sudah syukuran kemenangan segala tuuh...." Kakak mulai menunjukkan kepeduliannya dan bahwa dia cukup mengerti situasi pada saat ini.

"Iyaa.. ntar kalau KPU mengeluarkan hasil yg berbeda, ayah tidak akan kaget kalau mereka tetap gak terima juga. Sekarang aja sudah mulai lemparin alibinya satu2, siap-siap menolak kalau kalah sepertinya. Disamping itu, kan malu juga udah pernah sujud syukur dan buat acara syukuran segala gitu, kalau ternyata gak jadi menang.." jawabku dengan muka rada galau gitu.

'Tapi dari pada deg-degan terus nunggu tanggal 22, sekarang udah ada khabar gembira tuh Yah..!! Bahkan sudah ada disemua TV (bukan hanya TV One atau Metro TV aja)." ujarnya dengan mata berbinar.

"Apa Kak..???? SBY jamin akan netral dan memastikan KPU akan netral juga ?? Atau Kapolri dan TNI sudah siap mengamankan tanggal 22 ini, sehingga sesungguhnya pengerahan massa mengepung KPU dengan dalih pengamanan itu sama sekali tidak diperlukan  ???" tanyaku menyelidik.

"Bukaaaaan... bukan itu. Ayah sih kuper nih.. makanya sering2 nonton TV..!!" ujarnya sambil senyum menggoda.

"Trus jadi apa donk ??" aku mengejarnya lebih lanjut.

"Gini Yah... Khabar gembiranya....untuk kita semua...." ia terdiam sejenak, sambil beranjak menjauh menuju pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun