Sepekan lalu
Anak remaja ini menentukan takdir
Pahitnya hidup kian hari kian getir
Memaksakan hati, pikiran, dan ambisi jauh dari khawatir
Lantas bumi bagian mana lagi yang akan ia tuju
Jujur langkah-langkahnya kini sudah tersapu angin
Tak ada lagi jejak-jejaknya di atas pasir
Sulit bagi siapapun yang hendak menuju nya untuk hadir
Barang sedetik menanyakan kabar walau peluh melekat deras mengalir
Yang pasti, hidup kini layaknya air
Deras mengalir bak dari hulu hingga ke hilir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!