Mohon tunggu...
agus_tsuman
agus_tsuman Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru

Seorang yang membutuhkan motivasi, saran dan kritikan dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bisikan Tapak Kaki

3 Oktober 2021   10:35 Diperbarui: 3 Oktober 2021   10:36 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Udara merenggas di batas pelipis mata

Hujan jatuh namun tak terasa bagi semua

Basah kuyup di tengah terik surya

Langkahku panjang tak faham akan tujuan

Hati lirih berkecamuk

Pulanglah ini sudah terlalu jauh

Tapi bertolak pula pikirku penuh amarah

Kekal sudah pilihanku, anak remaja yang memang selalu ingin menang

Ingin diakui dengan semua yang dipilih

Namun tujuan juga mengingatkan untuk kembali

Haruskah kaki melangkah menuju tapak yang sudah dilalui

Biar, biar saja kaki terus berbisik

Pantang langkah mengulang untuk kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun