“Los Angeles bak neraka”. Demikian ungkapan banyak pihak melihat kebakaran besar yang menghanguskan ribuan gedung di negara bagian California, Amerika Serikat (AS) sejak 7 Januari 2024. Hingga saat ini pun api masih berkecamuk dan sulit dipadamkan. Beberapa media melansir bahwa luas area terdampak sama dengan luas Gaza, bahkan terbaru areanya sudah melampaui luas Gaza.
Tribuntrends (13/1/2025) telah melansir update kebakaran di Los Angeles dengan judul “Update ‘Neraka’ di Amerika, Kebakaran di Los Angeles Lampaui Luas Gaza, Korban Meninggal Bertambah.” Media ini juga menuliskan bahwa luas wilayah yang terdampak kebakaran mencapai 36 ribu hektare atau 360 kilometer persegi, menyamai luas Gaza yang mencapai 365 kilometer persegi. Namun data terbaru pada Minggu (12/1/2025), cakupan kebakaran yang melanda Los Angeles telah mencapai 40 ribu hektare.
Dengan demikian, banyak yang menyebut AS tak ubahnya seperti Gaza, misalnya CNBC (13/1/2025) yang menurunkan berita berjudul “Sungguh Bak Gaza, Potret Area Pantai Los Angeles Hangus Terbakar.” Sebelumnya ada Berita Satu (12/1/2025) yang menurunkan berita berjudul "Kebakaran di Los Angeles Dikaitkan dengan Gaza, Aktivis AS: Api Itu Sekarang Datang ke Rumah Kita."
Aktivis Yahudi di AS Kaitkan Kebakaran Los Angeles dengan Perang Gaza
Hal ini sebagaimana dikutip dari Tempo (11/1/2025), bahwa kebakaran di Los Angeles disebut oleh aktivis anti-Israel sebagai pembalasan atas perang Gaza. Code Pink, kelompok aktivis sayap kiri di AS menuliskan di akun instagramnya, “Ketika pajak AS digunakan untuk membakar orang hidup-hidup di Gaza, kami tidak akan terkejut ketika api itu kembali menyala.”
Kelompok Yahudi lainnya di AS yakni Jewish Voice for Peace yang juga anti-zionis dalam sebuah unggahan di akun instagram mereka menuliskan, “Alih-alih mengalokasikan sumber daya untuk membuat negara kita layak huni, pemerintah malah mengalokasikan miliaran dolar untuk genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.”
Masih ada beberapa komentar aktivis anti-Israel di AS yang menghubungkan kebakaran di Los Angeles dengan Gaza. Misalnya Fatima Mohammed dari Within Our Lifetime yang mengunggah gambar kebakaran dengan caption, “Api Gaza tidak akan berhenti di situ.”
Ada pula komentator Mehdi Hasan yang membandingkan alokasi dana pemadam kebakaran Los Angeles dengan bantuan AS untuk Israel. Ia menyatakan bahwa anggaran pemadam kebakaran Los Angeles sebagaian besar didanai oleh pemerintah kota sendiri, sementara bantuan militer untuk Israel berasal dari pemerintah federal.
Bukan hanya Ancaman “Neraka Akan Pecah” tetapi Juga “Balasan yang Mematikan”
Diterima atau tidak, memang ada yang menghubungkan kebakaran yang dialami AS dengan invasi Israel di Gaza, sebab AS menjadi negara terdepan yang membela atau mendukung agresi negara Zionis tersebut.