Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengungkap Misteri Ashabul Kahfi dalam Sejarah Peradaban Romawi

6 November 2024   15:04 Diperbarui: 6 November 2024   15:16 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gua Ashabul Kahfi di Yordania (Kompas.com)

Dikutip dari hasil studi pustaka Shofarina Zuhratun Nafiah (mahasiswa IAIN Curup) pada tahun 2021, Ad-Dajani mengungkap beberapa fakta bahwa gua di Yordania ini merupakan tempat kisah Ashabul Kahfi. Menurutnya, gua yang berjarak sekitar delapan kilometer dari kota Amman (Yordania) itu memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan sejarah dan kisah Ashabul Kahfi dalam Al-Quran. 

Di antara fakta yang ditemukan oleh Ad-Dajani adalah penemuan batu besar yang berlubang pada puncak bukit, pinggiran gua di sisi Timur dan Barat terbuka hingga cahaya matahari dapat masuk ke dalam gua, dan penemuan tujuh/delapan peti mayat dari batu berciri masa Byzantium. Ciri lainnya adalah penemuan gambar bercat merah menyerupai seekor anjing dan penemuan bekas rumah ibadah di sekitar gua.

Penampakan makam dalam gua Ashabul Kahfi di Yordania (Netmediatama)
Penampakan makam dalam gua Ashabul Kahfi di Yordania (Netmediatama)

Versi gua Ashabul Kahfi dekat kota Amman, Yordania ini juga yang dapat disaksikan melalui film Ashabul Kahfi "Men of Anjalus". Meski demikian, kebenaran sejati terkait misteri jumlah pemuda Ashabul Kahfi dan di manakah gua tempat persembunyian mereka dikembalikan kepada Allah. Sejarawan hanya dapat mengungkap kebenaran sesuai dengan fakta dan tafsiran mereka terhadap temuan arkeologis dan Kitab Suci Al-Quran, tetapi kebenaran sejati kembali kepada Allah Ta'ala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun