Dengan demikian, meski iktikaf boleh dilakukan di luar bulan Ramadan tetapi Nabi SAW menjadikan Ramadan sebagai waktu yang utama untuk beriktikaf, terutama di sepuluh akhir Ramadan. Semoga kita diberi kekuatan dan ketabahan untuk mengamalkan salah satu sunah Nabi SAW ini. Lalu bagaimana sunah-sunah dalam iktikaf dan apa yang dilarang dikerjakan oleh seorang muktakif (orang yang beriktikaf)? Semoga ada kesempatan untuk mengulasnya di artikel berikutnya.
Jika disimpulkan, maka amalan utama di sepuluh akhir Ramadan adalah mengencangkan sedekah dan bertadarrus Al-Qur'an, lalu memperpanjang ibadah di malam hari seperti salat malam, berdoa, bertadarrus, dan berzikir. Selanjutnya, iktikaf baik di siang atau di malam hari. Selanjutnya berusaha mengamalkan sunah Nabi SAW yakni tidak mencampuri istri selama sepuluh akhir Ramadan karena lebih memfokuskan diri pada ibadah. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H