Solidaritas dan Harapan untuk Aaron Bushnell
Hal ini sebagaimana dikutip dari Antara (27/2/2024) bahwa pada malam di hari wafatnya Aaron Bushnell, yakni Senin malam, 26 Februari 2024, lebih dari 300 orang mendatangi tempat pilot AS ini melakukan aksi bakar diri, yakni depan Kedubes Israel di Washington DC. Istimewanya, di antara peserta aksi terdapat mantan perwira intelijen Angkatan Darat (AD) AS. Ia mengaku terbang dari Ohio ke Washington untuk mengikuti acara berkabung untuk rekannya sesama militer AS. Mantan perwira bernama Josephine Guilbeau itu menyatakan bahwa kematian Bushnell tidak akan sia-sia. Mereka menggelar doa bersama untuk tentara AS yang wafat di usia 25 tahun tersebut.
Selain untuk berdoa, mereka juga berharap aksi martir Aaron Bushnell mampu mengetuk hati Presiden Joe Biden agar menghentikan dukungannya pada Israel yang telah membunuh hampir 30.000 rakyat Palestina di Gaza. Guilbeau sendiri menyatakan harapannya agar genosida Israel terhadap rakyat Gaza dihentikan. Ia berujar, "Kami belum pernah melihat hal ini sebelumnya dalam hidup kami, dan pemerintah kami hanya berharap rakyat Amerika hanya akan menyaksikan kejadian ini selama lima bulan, tanpa mendapatkan masalah mental apapun. Namun, tentu saja, ada masalah mental secara menyeluruh. Siapapun yang memiliki akses ke internet sedang menyaksikan genosida yang sedang terjadi di zaman modern ini."
Tragedi Aaron Bushnell benar-benar "sangat meresahkan" bagi warga AS. Simpati terhadap aksi solidaritasnya akan penderitaan rakyat Palestina di Gaza semakin menjalar ke berbagai wilayah di negeri Paman Sam. Dengan demikian, masih banyak warga AS yang menentang tindakan pemerintahnya yang mendukung Israel dalam invasi mereka ke Gaza. Peristiwa Aaron Bushnell dan kehadiran Josephine Guilbeau sebagai mantan militer AS juga menjadi fakta bahwa bukan hanya rakyat sipil yang tidak menyetujui tindakan Joe Biden tetapi juga kalangan militer hingga menyebabkan sebuah tindakan ekstrem. Semoga Mr. Presiden Biden segera merubah pendiriannya dan mau mendengar suara hati dari dalam negerinya sendiri. Semoga tragedi Bushnell mampu mengetuk hati Biden sebagaimana harapan Guilbeau, mantan perwira militer AS.