Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Menang? Respon Luar Negeri dan Prediksi Masa Depan Indonesia oleh Media Asing

17 Februari 2024   14:04 Diperbarui: 18 Februari 2024   06:31 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dibandingkan beberapa prediksi media asing di atas, maka terjadi pro-kontra di antara mereka tentang harapan Indonesia di tangan Prabowo. BBC dan Reuters memberi pesan bahwa Prabowo Subianto bisa saja melepaskan diri dari pengaruh Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya. Sedangkan The Japan Times dan The New York Times lebih mengomentari masa depan politik luar negeri Indonesia yang diprediksi semakin kuat. Adapun The Economist justru mengkhawatirkan masa depan demokrasi Indonesia.

Tentu kita tak dapat berspekulasi manakah di antara prediksi media asing yang akan menjadi kenyataan, tetapi tidak ada salahnya prediksi mereka menjadi bahan literasi politik bagi kita. Sebagai warga negara tentu kita berharap yang terbaik dari puncak pimpinan negeri ini, yakni menjaga kehormatan bangsa dalam pergaulan internasional tetapi tetap menjaga iklim kondusif demokrasi di dalam negeri. Hal ini dapat kita kaitkan dengan dua pemimpin negara maju yang bukan lagi sekadar memberikan ucapan selamat tetapi sudah membicarakan hubungan bilateral atau kerja sama seperti China dan Singapura.

Kita bisa bayangkan begitu besar semangat kedua negara ini untuk membangun atau mengembangkan kerja sama. Mereka cukup menggunakan data quick count bahkan hanya sehari pasca Pilpres. Mereka merasa tak perlu menunggu hasil real count KPU tuntas, karena data per 16 Februari baru masuk sekitar 50 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun