Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Abu Bakar Ba'asyir Memanaskan Pilpres: NU Tak Boleh Terbawa Arus

20 Januari 2024   13:59 Diperbarui: 20 Januari 2024   14:03 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gus Yahya saat menanggapi pernyataan Gus Ipul (video Kompas.com)

Gus Yahya saat menanggapi pernyataan Gus Ipul (video Kompas.com)
Gus Yahya saat menanggapi pernyataan Gus Ipul (video Kompas.com)

Abu Bakar Ba'asyir Memanaskan Pilpres?

Abu Bakar Ba'asyir, sosok yang belakangan ini kembali diulas profilnya, bukan hanya terang-terangan menyatakan dukungan kepada Anies-Muhaimin. Ia juga melakukan kunjungan ke balaikota Solo untuk bertemu dengan Cawapres Gibran Rakabuming Raka yang menjabat Walikota Solo. Abu Bakar Ba'asyir sendiri merupakan sosok kontroversial di mata masyarakat Indonesia. Sebagian memandangnya sebagai tokoh umat Islam dan sebagian lagi menghubungkan sosoknya dengan aksi terorisme atau Islam garis keras. Mungkin pandangan yang kedua inilah yang menjadi alasan di balik seruan Gus Ipul untuk tidak memilih pasangan yang didukung oleh Abu Bakar Ba'asyir.

Lalu apa alasan Abu Bakar Ba'asyir ikut "terjun" ke proses Pilpres? Mungkin maksudnya memberikan penyadaran kepada umat Islam Indonesia agar memilih pasangan yang dianggap paling memahami agama, seperti kalimat dukungan yang dilontarkan bahwa hanya pasangan Anies-Muhaimin yang paling paham dengan agama. Pesan seperti ini yang ditangkap dari penjelasan putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdurrahim Ba'asyir bahwa ayahnya tidak punya kepentingan apapun. Ia hanya menginginkan kemaslahatan bagi Islam dan kaum muslimin, dan ia melihat kemaslahatan itu ada pada paslon nomor satu.

Apakah kemudian umat Islam lebih memilih ikut seruan Gus Ipul atau Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, penulis tidak berani berspekulasi lebih jauh tentang hal ini. Kita hanya dapat mengetahui apa yang muncul di permukaan, dalam hal ini efek yang ditimbulkan terutama menyangkut elektabilitas pasangan yang didukungnya. Apalagi hingga kini respon terhadap dukungannya masih terus menggelinding, ibarat bola salju. Apakah dukungan Abu Bakar Ba'asyir dan seruan Gus Ipul mempengaruhi hasil survei terbaru tentang elektabilitas para calon? Kita hanya mengetahui bahwa salah satu hasil survei yang dilakukan di bulan Januari 2024 ini menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran cenderung stagnan, sedangkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud perlahan merangkak naik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun