Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konflik Israel-Hamas: Menyorot Sikap Amerika dan Dukungan Dunia ke Palestina

13 November 2023   08:46 Diperbarui: 13 November 2023   08:46 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Palestina berkumpul di depan pintu perbatasan Rafah antara Mesir-Palestina (Kompas.com)

Sebagai upaya mengganggu pasokan senjata Iran ke Hamas, jet Israel sering menargetkan bandara di Suriah sejak 7 Oktober 2023. Sejak tanggal itu, Israel telah melakukan tiga kali pemboman di wilayah Suriah. 

Hal ini menyebabkan bandara di Aleppo dan Damaskus ditutup berulangkali. Duta Besar Israel memberikan alasan menyerang bandara Suriah untuk mengganggu pengiriman senjata dari Iran ke Hamas.

Selain Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman juga terang-terangan mendeklarasikan perang dengan Israel. Deklarasi perang ini disampaikan oleh Juru Bicara Angkatan Bersenjata Houthi di Yaman, Yahya Saree bahwa negaranya resmi menyatakan perang dengan Israel. 

Deklarasi perang ini ditandai dengan peluncuran sejumlah roket atau peluru kendali (rudal) ke wilayah Israel sejak 31 Oktober 2023. Rudal yang diluncurkan termasuk rudal balistik dan rudal bersayap. Houthi juga mengancam akan melakukan lebih banyak serangan sampai agresi Israel benar-benar berhenti.

Milisi Houthi di Yaman (Kompas.com)
Milisi Houthi di Yaman (Kompas.com)

Selain rudal, Houthi juga mengirim pesawat tak berawak dan sejumlah drone. Serangan pada 6 Nopember 2023 ini sekaligus menjadi yang kedua sejak Houthi mendeklarasikan perang melawan Israel. 

Target serangan kedua ini adalah sejumlah sasaran sensitif Israel di wilayah pendudukan. Houthi juga menjanjikan akan terus menyerang Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Bukan hanya menyerang Israel, pangkalan AS di Irak dan Suriah juga menjadi sasaran. 

Pihak Washington telah mengakui hal ini dalam konferensi pers 6 Nopember 2023, bahwa pangkalan militer mereka di Irak dan Suriah telah diserang menggunakan pesawat tak berawak (drone) dan roket sejak 17 Oktober 2023. Mereka mengklaim sebanyak 45 tentara AS terluka parah akibat serangan itu, namun sehari kemudian diberitakan bahwa 45 tentara yang terluka parah itu telah tewas.

Meski demikian, hingga kini AS belum menunjukkan sikap konfrontasi terbuka atau sinyal serangan balasan terhadap Houthi, meski pemimpin Houthi bersama pemimpin Al-Qassam-Hamas telah memberikan ancaman terhadap mereka dan Israel. Ancaman ke AS dan Israel ini disampaikan oleh pemimpin Houthi bersama pemimpin Hamas melalui saluran tv Israel, Chanel 13 yang berhasil mereka retas.

Dukungan China, Rusia dan Korut Jadi Pertimbangan AS?

China---meskipun tidak terang-terangan mendukung seperti Iran, Hizbullah-Lebanon dan Houthi-Yaman---tetapi melalui Menteri Luar Negeri, Wang Yi, China telah menyatakan akan menghapus Israel dari peta dunia. Bahkan diketahui tak ada lagi nama Israel dalam peta online Alibaba dan Baidu China. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun