Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dracula: Sejarah dan Kontroversi Penguasa Haus Darah

24 Oktober 2022   20:26 Diperbarui: 24 Oktober 2022   20:43 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Bram Stoker's Dracula. Sumber: elibrary.unikom.ac.id

Dracula adalah versi bahasa Inggris dari kata dalam bahasa Rumania yaitu Dracolea (Draco=naga dan lea=anak dari). Jadi Dracolea atau Dracula berarti anak dari naga. 

Mengapa ia dinamakan demikian? Karena ayah Dracula adalah Basarab yang bergelar Vlad II atau Vlad Dracul. Ia dijuluki demikian karena keanggotaannya dalam Ordo Naga The Order of the Dragon yang didirikan oleh Kaisar Romawi Suci Raja Sigismun dari Luxemburg. 

Ordo Naga berisikan para ksatria Eropa yang menolak invasi Turki Utsmaniyah ke wilayah mereka. Adapun ibu Dracula bernama Cneajna dari Moldovia. 

Dracula dilahirkan dalam Benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania pada pertengahan abad XV sekitar bulan Desember 1431 M, hanya saja tidak jelas tanggal kelahirannya.

Kakak Beradik yang Berbeda Watak

Dracula bersama saudaranya sempat dibawa oleh ayahnya ke kota Targoviste, ibukota Wallachia untuk belajar kepada guru-guru dari Roma dan Yunani dari Konstantinopel. Mereka diajari keahlian bertempur, geografi, matematika, sains, bahasa, seni klasik dan filsafat. 

Selain belajar, mereka juga tumbuh di tengah suasana mencekam kota Wallachia, Rumania. Di kota ini Dracula disuguhi tontonan kekerasan dan kekejaman. 

Pembantaian sudah menjadi hal biasa, bahkan raja sekalipun tidak luput dari pembantaian yang dilakukan oleh kaum pemberontak. Itulah sebabnya, ayah Dracula mengirimnya ke Turki saat usianya 13 tahun. 

Selain menjauhkannya dari horor Wallachia, juga karena ayahnya berhutang budi kepada Turki Ustmaniyah yang telah membantunya merebut tahta Wallachia pada 1442 (dua tahun sebelum mengirim anaknya ke Turki).

Dracula dikirim ke Turki bersama adiknya bernama Radu---ada yang menulisnya Randu. Di lingkungan kesultanan Turki, kedua anak ini belajar sains, filsafat dan seni. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun