Selaku, panitia lokal kami hanya membackup jika ada hal-hal yang memerlukan sumbangan tenaga. Acara ini dimulai pada sore hari sepulang dari kediaman Ketua DPRD Sulawesi Selatan.
Acara dimulai dengan laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus pusat AGSI, dilanjutkan pandangan umum pengurus AGSI dari 34 propinsi apakah menerima, menolak atau menerima dengan catatan. Barulah setelah itu pengurus lama dinyatakan demisioner.Â
Selanjutnya acara puncak yang dinanti-nanti yaitu pemilihan Presiden yang akan menakhodai AGSI untuk masa kerja tiga tahun berikutnya. Suasana demokratis makin terasa ketika pimpinan sidang mempersilahkan perwakilan setiap propinsi menuliskan satu nama calon presiden. Setelah itu saat yang mendebarkan tiba, yaitu pembacaan calon presiden berdasarkan usulan 34 propinsi.Â
Sesuai prediksi ternyata hanya satu nama yang muncul. Sosok itu tidak lain adalah tokoh muda Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, presiden AGSI periode sebelumnya. Dr. Sumardiansyah juga duduk dalam kepengurusan besar PGRI dan dikenal belakangan ini karena sangat vokal dalam menyuarakan agar Tunjangan Profesi Guru (TPG) tidak dihapuskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H