Tohjaya meninggal di kampung pelariannya. Kematiannya yang kira-kira hanya berselang setahun dari kematian Anusapati mengakhiri episode pertumpahan darah atau balas dendam setelah peristiwa pembunuhan Tunggul Ametung oleh Ken Arok.
Kisah ini sekaligus memberi informasi bahwa di antara pertumpahan darah tersebut, hanya pembunuhan berencana terhadap Tohjaya yang melibatkan banyak orang yakni orang-orang dari dua kampung yang awalnya bermusuhan.Â
Kelak kita akan tahu bahwa dengan skenario yang mirip, cicit Ken Arok dengan Ken Dedes bernama Raden Wijaya berhasil mengalahkan Jayakatwang yang telah menghancurkan Singosari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H