Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembunuhan Berencana yang Melibatkan Banyak Orang terhadap Putra Ken Arok

18 Agustus 2022   19:59 Diperbarui: 18 Agustus 2022   20:41 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penyerangan pada masa kerajaan Hindu-Buddha. Sumber: Kelas Guru.com

Tohjaya meninggal di kampung pelariannya. Kematiannya yang kira-kira hanya berselang setahun dari kematian Anusapati mengakhiri episode pertumpahan darah atau balas dendam setelah peristiwa pembunuhan Tunggul Ametung oleh Ken Arok.

Kisah ini sekaligus memberi informasi bahwa di antara pertumpahan darah tersebut, hanya pembunuhan berencana terhadap Tohjaya yang melibatkan banyak orang yakni orang-orang dari dua kampung yang awalnya bermusuhan. 

Kelak kita akan tahu bahwa dengan skenario yang mirip, cicit Ken Arok dengan Ken Dedes bernama Raden Wijaya berhasil mengalahkan Jayakatwang yang telah menghancurkan Singosari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun