Mohon tunggu...
Agustiana
Agustiana Mohon Tunggu... Marketing Executive -

Marketing Agen Properti di Rangkasbitung Lebak Banten. Menjual tanah, Rumah, Gudang, Ruko di sekitar Kabupaten Lebak Banten. Hub. 081807837312

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Ritel Lesu, Benarkah Ekonomi Lemah?

22 September 2017   23:30 Diperbarui: 23 September 2017   00:48 2873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah pusat perbelanjaan modern seperti Ramayana, Hypermart, hingga Matahari banyak menutup gerai ritelnya masing-masing. Salah satu perusahaan induk ritel, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) memang di semester I-2017 mengalami penurunan laba bersih hingga 71,03% dari periode yang sama tahun lalu Rp 105,5 miliar menjadi Rp 30,5 milia. Hal itu dinilai tidak selaras dengan kondisi makro ekonomi Indonesia yang terus tumbuh.

Mereka mengklaim hal tersebut diakibatkan lesunya ekonomi, tapi menurut saya ini kurang tepat.

Saya telah mencari data Pertumbuhan ekonomi di website BPS bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II stagnan 5,01 persen. Investasi meningkat 4,18 persen (yoy), dari segi pengeluaran konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh signifikan pd triwulan kedua 2017 yaitu 4,95 persen (yoy).

Belanja pemerintah lebih bagus 23,71 persen dari target ( 493,29 triliun) (yoy). Dari segi Ekspor pada kuartal II naik 9,9 persen (yoy) dan impor juga naik sedikit 4,92 persen (yoy). Melihat data perekonomian tersebut, saya kurang setuju jika bisnis ritel tutup akibat menurunnya tingkat konsumsi/daya beli masyarakat. Hal itu lebih disebabkan meningkatnya transaksi jual beli online. Sekarang masyarakat lebih banyak memilih belanja online ketimbang belanja langsung termasuk saya dan lingkungan sekitar pun begitu.

Sekarang belanja online tidak hanya dilakukan penduduk di kota-kota besar. Warga daerah juga sudah mulai melakukan transaksi belanja online, yang makin subur adalah pelaku bisnis UKM dan UMKM serta penyedia jasa pengiriman seperti Go-Send, Indah Kargo, JNE, JNT, Pos Indonesia dll.

Saya juga melihat sekarang perusahaan ritel tidak sedikit sedang membuka lowongan kerja Marketing digital, ini adalah indikasi beralihnya tren belanja masyarakat dari ofline ke online.

Untuk para pelaku bisnis UKM dan UMKM yang belum beronline tidak ada salahnya mencoba strategi penjualan online agar tidak ketinggalan jaman.

Penulis: Agustiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun