Mohon tunggu...
Agustiya Fatriya
Agustiya Fatriya Mohon Tunggu... Sekretaris - Student

Mahasiswi Fakultas Ekonomi Unissula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Manajemen Berbasis Digital bagi Pelaku UMKM Makanan di Kecamatan Bonang

19 November 2024   17:21 Diperbarui: 19 November 2024   17:26 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengabdian masyarakat program studi manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak melalui penerapan manajemen berbasis digital. Program ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu persiapan dan analisis kebutuhan, sosialisasi dan pelatihan, serta implementasi dan pendampingan. 

Melalui serangkaian pelatihan intensif, para pelaku usaha dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan perangkat lunak manajemen, pemasaran digital, dan aplikasi e-commerce. Implementasi teknologi digital didukung oleh program pendampingan dan mentoring yang memastikan kelancaran proses transformasi digital. 

Hasil dari sosialisasi menunjukkan bahwa program ini dirasa cukup berhasil menjawab tantangan yang dihadapi para pelaku usaha atau UMKM di desa tersebut, seperti keterbatasan dalam akses pasar, rendahnya efisiensi manajemen, dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya pencatatan laporan keuangan usaha. Kesimpulan dari kegiatan ini menegaskan bahwa manajemen berbasis digital dapat secara signifikan meningkatkan kinerja UMKM di daerah pedesaan. 

Untuk menjaga keberlanjutan dan memperkuat dampak program, disarankan adanya pelatihan lanjutan, pembentukan komunitas digital, serta kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pemerintah. 

Selain itu, peningkatan infrastruktur digital dan monitoring berkelanjutan diperlukan untuk memastikan keberhasilan jangka panjang. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Mojopilang secara berkelanjutan.

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kemandirian, kesejahteraan, dan pasrtisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan serta mengurangi disparitas sosial dan ekonomi (Aisyah & Rachmadi, 2022). Sejalan dengan apa yang dikatakan (Hairuddin & Mardiana, 2021), bahwa pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki masyarakat sehingga bisa mewujudkan harkat dan martabat secara maksimal baik dibidang ekonomi, sosial, agama, dan budaya.

Peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia terletak pada usaha mikro kecil dan menengah yang merupakan salah satu pilar utama dalam struktur ekonomi negara ini (Srimulyani et al, 2023). UMKM merupakan sektor yang diberi prioritas oleh Bank Indonesia sebagai pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penciptaan lapangan pekerjaan Zakiyah et al, (2022).

Desa Mojopilang adalah sebuah desa yang ada di Kecamatan kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur,Indonesia. Daerah ini warganya kebanyakan menjalankan usaha UMKM sebagai pembuat atau pengrajin produk dari bahan anyaman bambu yakni, kandang ayam, mebel ataupun yang lainnya. 

Beberapa juga menjalankan usaha di bidang pertanian, perdagangan, dan juga kuliner. Untuk memperluas pengembangan usaha maka diperlukan pemahaman tentang manajemen berbasis digital yang diharapkan bisa bersaing dengan pelaku UMKM lainnya, dimana saat ini adalah era digitalisasi. 

Namun, pada saat ini masih banyak kendala yang dihadapi pelaku UMKM yakni, pemasaran masih dilakukan secara konvensional, laporan keuangan masih belum tertata dengan rapi, dan rendahnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang bisa mengadopsi teknologi modern dan belum maksimal memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola bisnis secara efisien dan efektif (Murtadlo, 2018).

Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha di Desa Mojopilang terkait dengan kurangnya adopsi teknologi digital menjadi fokus utama dalam pengabdian masyarakat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun