Mohon tunggu...
Agus Winarto
Agus Winarto Mohon Tunggu... -

Jl. Klampis Ngasem III/51 a

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Manusia Budak Teknologi

3 Oktober 2014   18:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:30 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MANUSIA BUDAK TEKNOLOGI

Tidak di pungkiri lagi bahwa Perkembangan gadget di Indonesia sangat mengalami perubahan/perkembangan yang sangat signifikan, bandingkan saja pada jaman dahulu,  handphone jadul hanya bisa digunakan untuk telpon dan sms saja, bentuknya pun sangat sederhana.

Teknologi Informasi sebenarnya sudah hadir sejak dahulu. Dulu manusia menciptakan teknologi karena dorongan akan hidup lebih baik. Sehingga mendorong manusia untuk membuat sebuah teknologi yang dapat membantu mereka dalam hal pekerjaan. Sehingga munculnya teknologi hingga sekarang.

Sumber gambar : http://rengkodriders.wordpress.com

Perkembangan teknologi komunikasi kini sudah sangat pesat, serta perkembangan teknologi dalam beberapa aspek sudah mengubah pola kehidupan masyarakat. Contoh nyata hasil perkembangan teknologi komunikasi ialah munculnya telpon genggam. Pada masa saat ini penggunaan telepon genggam bukanlah hal aneh karena hampir penduduk Indonesia sudah menggunakan telepon genggam dalam kesehariannya

Handphone sekarang sudah memiliki teknologi yang sangat canggih dari segi bentuk sampai dengan fungsinya, handphone sekarang bukan sekedar hanya untuk telpon dan sms saja tetapi untuk segala kebutuhan, Saat ini handphone yang mengusung teknologi yang mutakhir disebut sebagai smartphone. Smartphone sekarang sudah memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat canggih, smartphone bisa digunakan partner kerja /asisten pribadi karena dari segi fasilitas semua ada, misalnya Kamera, video, tv, radio, gps, yang sekarang lagi tren bbm dan lainnya. Smartphone sekarang bisa dimiliki dari semua kalangan dari yang tua sampai yang anak kecil (sekolah dasar), bayangkan saja anak sekolah dasar sekarang sudah pandai menggunakan smartphone.

“ Tetapi dengan teknologi yang serba canggih kita tidak sadar bahwa kita telah diperbudak oleh sebuah teknologi, kita tahu bahwa teknologi bisa membawa manusia akan determinasi teknologi hingga merusak kehidupan sendiri, Bukan hanya itu, kecanduan pada teknologi juga akan mempengaruhi kepribadian seseorang, dan bahkan membuat si pecandu tidak memperhatikan kesehatannya sendiri. karena kecanduan teknologi akan berdampak pada diri kita sendiri dan lingkungan, mungkin yang paling menonjol adalah dalam menjalani kehidupan sehari-hari, salah satu contoh : anak-anak kita lebih senang bermain game di PS atau komputer dan menjelajahi internet, ketimbang bermain petak umpet ataupun mengendarai sepeda ontel dengan teman-temannya. Tidak jarang juga kita melihat anak-anak sekolah dasar yang sudah dibekali dengan telepon genggam oleh orang tuanya, meninggalkan sebuah pertanyaan besar bagi setiap orang tua mengenai seberapa besar teknologi telah mengontrol anak-anak kita. anak akan lupa Sholat, belajar, makan atau terlambat sekolah karena keasyikan bermain gadget”

1412310406778241178
1412310406778241178

Sumber Gambar : http://petualangpetualanghidup.blogspot.com

Kita memang perlu menggunakan teknologi akan tetapi jangan sampai kita diperbudak oleh teknologi, sebab kalau kita bisa mengendalikan teknologi maka kita akan bias memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan apabila kita tidak bisa mengendalikan teknologi, maka kita akan menjadi budaknya.

Teknologi bisa menjadi sahabat sekaligus musuh kita. Namun kita tidak boleh terlalu bergantung pada teknologi. Kecanduan pada teknologi akan membuat seseorang menjadi tidak peduli pada orang lain dan lingkungan sekitarnya. Bayangkan kalau Anda sedang menikmati liburan di luar kota bersama keluarga. Dikit-dikit Anda menerima sms atau email tentang urusan pekerjaan dan itu harus diselesaikan di luar kota. Kalau diikuti apa adanya, pasti ini bisa merusak acara, bukan?

Gunakanlah teknologi untuk berdiskusi dengan keluarga/teman-teman kita, Gunakan juga perkembangan teknologi untuk membuat mereka turut serta dalam kegiatan amal atau bahkan membiarkan mereka yang menjadi penyelenggaranya, sambil mengajak teman-temannya di dunia maya.

Mengenai waktu spesifik dalam satu hari ketika mereka harus mematikan semua teknologi yang mereka miliki dan tentunya kita juga harus melakukan hal itu bersama mereka.

Oleh karena itu, kita harus menjadi bos dari teknologi dengan tidak terlalu bergantung pada teknologi tersebut. Setiap hari, ambillah waktu 1-4 jam untuk membebaskan diri dari teknologi. Matikan segala macam alat komunikasidan habiskan waktu bersama keluarga. Dunia tidak akan habis apabila kita mematikan handphone kita. Coba ingat kembali, ketika kita akan berlibur, bukankah dunia masih berjalan dengan normal? Demikian pula bila kita memutuskan untuk berlibur dari teknologi. Hidup masih tetap berjalan denganbaik

Semoga kita tidak diperbudak oleh teknologi tetapi kita yang akan membawa teknologi ke kondisi yang serbah mudah

Pesan diatas kupersembahkan bagi yang membaca artikel ini …….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun