Di samping kesukaan mengalami suatu peristiwa budaya, saya juga sering merekamnya dalam bentuk foto dan tulisan. Kali ini adalah Imlek yang sebenarnya merupakan hari raya leluhur istri saya, selain masa lalu saya yang memang biasa bergaul dengan banyak orang Tionghoa di Sungailiat.
Saya pun mendapat izin dari istri jika saya mau menambah waktu mudik. Bahkan, istri saya menambahkan bahwa setelah itu ada perayaan Cap Go Meh. Hal ini berarti masa mudik saya bisa jauh lebih panjang daripada tahun-tahun sebelumnya.
Baiklah. Masa mudik saya cukup sampai Cap Go Meh, dan artikel ini harus segera rampung, foto-foto terpilih sebagai pelengkap, dan tayang sebagai catatan penutup mudik, meskipun daya ponsel saya rontok sebelum akhir acara. Setelah itu, "cabut" alias "go home".
Aduhai nian deh!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H