Musik berbunyi sebelum pkl. 18.00 itu bukanlah berarti atraksi barongsai menjadi pembuka acara, melainkan mereka menggelar ritual di pelataran puri, penghormatan kepada Budha, dan Dewi Kwan Im. Sementara atraksi sesungguhnya belum mereka tampilkan.
Para pengunjung bisa melihat dari jarak beberapa meter saja. Sambil menikmati kuliner gratis sejak pkl. 17.30, tentu saja pembauran pemain dan pengunjung tampak aduhai sekali.
Pada pkl. 18.00 acara untuk umum pun dimulai di panggung, meski sebagian tamu undangan, khususnya pejabat pemda dan aparat terkait  belum hadir. Acara itu adalah Pembacaan Dhammapada yang ditampilkan oleh sepasang remaja.
Berikutnya ialah atraksi Wushu yang ditampilkan oleh pelajar SD Setia Budi Sungailiat, musik dan lagu, atraksi Wushu yang ditampilkan oleh Kurnia Wushu Pangkalpinang, Tarian "Senam Gembira" oleh murid-murid Sekolah Minggu Puri Tri Agung, dan musik-lagu.
Hari semakin gelap alias malam sudah bersemayam. Para pengunjung semakin bertambah. Para tamu undangan pun, termasuk anggota DPR RI Bambang Patijaya, sudah berada di tempat khusus yang berhadapan dengan panggung.
Pada pkl. 19.38 ada Kata Sambutan dari Ketua Panitia Cap Go Meh Then Yohanes. Disusul oleh Kata Sambutan dari pemkab. Bangka melalui Wakil Bupati Syafuddin, S.I.P. Kemudian mereka berfoto bersama, termasuk dengan tamu undangan, sembari mengucap tekad yang bulat di atas panggung.
Selepas acara foto bersama, acara selanjutnya berupa hiburan. Tarian "Seutas Songket" ditampilkan oleh muda-mudi Puri Tri Agung, dilanjutkan dengan tarian dari ibu-ibu Puri Tri Agung, dan barulah atraksi barongsai yang memukau ditampilkan oleh Bodhi Dharma Shaolin.
"Memukau" di sini tidak hanya kemahiran dan kekompakan dua penari dalam tubuh barongsai, melainkan pada waktu melompat dari satu tiang ke tiang satunya lagi. Tak ayal para tamu dan pengunjung bertepuk tangan atas atraksi kelompok barongsai asal Sungailiat yang telah mendunia  itu.
Atas atraksi memukau barongsai, ganjarannya berupa angpao yang diberikan oleh banyak pengunjung. Mau-tidak mau, satu barongsai turun lagi untuk menjemput angpao.
16-barongsai-4-5e407043097f364f200f59c8.jpg
Hiburan berupa musik dan lagu, bahkan dibawakan langsung oleh seorang artis Mandarin, menjadi tampilan selanjutnya. Semakin malam, pengunjung semakin bertambah, apalagi malam Minggu dan masih berada dalam awal bulan.
Pengunjung tidak hanya yang berada di pelataran, tetapi juga yang berada di pekarangan bawah. Selain pengunjung, di sana terdapat beberapa penjual makanan ringan, mainan anak-anak, dll.Â
Lihat Sosbud Selengkapnya